Sukoharjo (19/2/2025) Bertempat di Balai Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Kodim 0726/Sukoharjo bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menggelar sosialisasi ketahanan pangan menuju swasembada pangan. Selasa (18/2/2025).
Hadir dalam kegiatan, Ketua DPRD Kab. Sukoharjo Bp. Nurjayanto, S.P., Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Sukoharjo Bp. Bagas Windaryatno, SP.M.SI., Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto, S.H., M.I.P., Pj. Dinas Pangan Kab. Sukoharjo Bp. Gunawan Wibisono, S.Sos., Camat Bendosari Firmansyah Maymora, S.STP., M.H. beserta jajaran Forkopimcam, Danramil 12/Bendosari Kapten Arh. Budi Sarwoko, Babinsa Koramil 12/Bendosari, Babinkamtibmas Polsek Bendosari, Lurah/Kepala Desa se Kec. Bendosari, Ketua Gapoktan se Kec. Bendosari.
Dalam kesempatan tersebut, Kadispertan Kabupaten Sukoharjo Bp. Bagas Windaryatno SP.M.SI. mengatakan bahwa apa yang menjadi arahan Presiden kita, di dalam Asta Cita yang ke dua, beliau menyampaikan terciptanya, terwujudnya swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Lebih lanjut, Kadispertan mengatakan, kemudian kebijakan apa yang diberikan pemerintah, agar upaya itu bisa kita capai, strategi pemerintah dalam rangka untuk mewujudkan itu semua. "Presiden sudah menyampaikan kepada kita semua, bahwa untuk impor beras, Indonesia tahun 2025 ini tidak akan melakukan impor beras. Artinya apa, seluruh kebutuhan pangan untuk seluruh rakyat ini harus dipenuhi dari produksi petani kita," ujarnya.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto, S.H., M.I.P. menambahkan bahwa potensinya luar biasa untuk swasembada pangan. Produktivitas kita ini tertinggi nomor satu di Indonesia 70,89, itu sudah mempunyai potensi yang luar biasa. "Maka potensi itu harus kita support, harus kita dukung, harus kita kawal, harus kita sambung dengan ide-ide kreatif dan semangat yang pantang menyrah untuk mewujudkan Sukohajo Makmur," pungkasnya.
Dandim 0726/Sukoharjo juga menambahkan bahwa hampir se Solo raya berebut untuk membeli beras di Sukoharjo karena berasnya luar biasa enak. Ditambah lagi gapoktan-gapoktan yang luar biasa guyup rukun kompak. "Jadi untuk menyambut swasembada pangan itu Sukoharjo yang paling serius untuk Swasembada pangan," ucapnya.
"Maka kemaren pak Dirjen Tanaman Pangan mengatakan, kalau seandainya semua Kabuaten Kota di seluruh Indonesia seperti Sukoharjo, selesai semua urusan swasembada pangan. Bagaimana tidak, HPP yang ditentukan oleh pemerintah 6500 semua beres, sudah dikerjakan, sudah dieksekusi, apalagi ini sudah menjadi instruksi Presiden bahwa tahun 2025 indonesia harus Swasembada pangan yang sesingkat-singkatnya," tutup Dandim.