Sukoharjo (17/1/2025) Kodim 0726/Sukoharjo menggelar upacara bendera 17-an pada bulan Januari 2025 yang bertempat di Makodim 0726/Sukoharjo Jl. Mayor Sunaryo No.15, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Jumat (17/1/2025).
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto, S.H., M.I.P. Dalam kesempatan tersebut, Dandim membacakan amanat Panglima TNI, diantaranya Panglima TNI Agus Subianto, S.E., M.Si. mengucapkan selamat Tahun Baru 2025 kepada seluruh keluarga besar Prajurit dan PNS TNI. "Jadikan momentum pergantian tahun ini sebagai awal yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya masing-masing dengan tulus dan ikhlas," ucap Panglima TNI.
Lebih lanjut, Panglima TNI mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak karena mampu menyelesaikan Program Kerja dan Anggaran tahun 2024 dengan baik. Apabila ada hal-hal yang menjadi kendala, hendaknya dapat dijadikan evaluasi untuk pelaksanaan Progja tahun 2025.
Selama tahun 2024, kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang menguji kekuatan kita sebagai bangsa dan sebagai prajurit khususnya dalam even nasional Pilpres, Pilleg, dan Pilkada. Namun berkat kerja keras, disiplin, serta semangat juang yang tak kenal lelah, kita berhasil melewati setiap tantangan tersebut. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI yang telah menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang luar biasa dalam menyukseskan tugas-tugas yang mulia ini.
Tahun baru adalah momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi perjalanan yang telah kita tempuh sekaligus merencanakan langkah-langkah yang lebih baik berikutnya. Untuk itu, mari kita jadikan tahun 2025 sebagai tahun yang penuh dengan semangat kebersamaan, semangat membangun negeri, dan semangat untuk terus meningkatkan kualitas diri sebagai prajurit yang siap menghadapi segala dinamika yang ada.
Tahun 2025 akan menghadirkan berbagai tantangan yang baru, baik di bidang keamanan, sosial, ekonomi, maupun politik. Program-program pemerintah yang menjadi prioritas juga harus senantiasa kita dukung. Oleh karena itu, TNI harus semakin solid dan siap menjaga stabilitas dan kedamaian di tanah air serta bersinergi dengan instansi lainnya untuk mensukseskan program pemerintah. Keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini sangat bergantung pada kesiapan fisik, mental, serta moralitas seluruh prajurit TNI dalam menghadapi setiap ancaman yang ada serta tugas yang diberikan.
Panglima TNI mengingatkan kembali bahwa TNI adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara. Maka dari itu, mari kita tingkatkan terus profesionalisme, soliditas antar sesama, serta kepedulian terhadap masyarakat dan bangsa. Keberadaan kita sebagai prajurit bukan hanya untuk mempertahankan negara dari ancaman eksternal, tetapi juga untuk menjadi pelindung dan pelayan bagi rakyat Indonesia, yang harus selalu kita prioritaskan serta ikut mendukung dan mensukseskan program-program pemerintah seperti ketahanan pangan, makan bergizi gratis, dan lain sebagainya.
"Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara," ucap Panglima TNI.
Pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, penggunaan Narkoba, perkelahian dengan masyarakat, main hakim sendiri, Curanmor, insubordinasi dan lain sebagainya akan dapat menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat dan merugikan reputasi TNI.
Oleh karena itu, dengan semangat, disiplin dan dedikasi yang tinggi menjadi jati diri TNI, marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. Jadilah prajurit TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia.
Sebagai penutup, Panglima TNI menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani di tahun 2025 yaitu, tingkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral pengabdian kepada bangsa dan negara, tingkatkan soliditas dan kerjasama antar lembaga pertahanan negara, baik antara TNI, Polri, maupun instansi lainnya dalam menyukseskan program program pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita, tingkatkan pemahaman dinamika keamanan internasional dan bagaimana Indonesia sebagai negara besar harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan global, tingkatkan profesionalisme dan kualitas individu prajurit TNI, baik dalam hal kemampuan berpikir maupun kemampuan fisik, mental, dan teknis dan perkuat hubungan TNI dengan rakyat karena Kemanunggalan TNI-Rakyat pada hakekatnya adalah kekuatan pertahanan nasional dalam menghadapi berbagai ancaman.