Pemaparan oleh Dandim 0726/Sukoharjo di depan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Widi Prasetijono dihadiri Kasdam IV/Diponegoro, Irdam IV/Diponegoro, Kapok Sahli Pangdam IV/Diponegorom, Asrendam IV/Diponegoro, Asintel Kasdam IV/Diponegoro, Asops Kasdam IV/Diponegoro, Aspers Kasdam IV/Diponegoro, Aslog Kasdam IV/Diponegoro, Aster Kasdam IV/Diponegoro, Kapendam IV/Diponegoro dan Kakesdam IV/Diponegoro.
Dikatakan oleh Dandim Indikasinya stunting masih sulit turun disebabkan oleh kurang asupan sayur dan buah (sumber vitamin A), meskipun pemberian protein hewani meningkat cukup tinggi.
Dalam pemaparannya Dandim 0726/Sukoharjo menyampaikan pelaksanaan Demplot Stunting di desa Mranggen Kec. Polokarto yang menggunakan Metode "Anting Si Gana" (Atasi Stunting Anak Stunting dengan mengkonsumsi Algae Spirullina).
Pemanfaatan Algae sebagai multivitamin + mineral alami sangat bermanfaat untuk balita stunting karena mengandung protein, mineral, vitamin, serta antioksidan tinggi. Sehingga Algae dikategorikan sebagai superfood dan menjadi bahan pangan baru kategori sayuran kering
Dengan metode ini, sebanyak 55 dari 100 balita di desa Mranggen telah lulus stunting selama 8 minggu (60 hari) dengan status gizi normal.
"Balita Lulus Stunting di Desa Mranggen Sukoharjo sebanyak 55% ini menggunakan multivitamin berbasis ALGAE, tanpa tambahan biskuit, bubur instan, & suplemen lainnya," terang Dandim 0726/Sukoharjo.
"Penanganan Stunting dengan terobosan metode ALGAE terbukti efektif, sehingga dapat diduplikasi untuk wilayah lain di seluruh Provinsi Jawa Tengah dan jika diterapkan secara menyeluruh maka berpotensi menurunkan angka stunting Jawa Tengah dari 20,8% menjadi 9,36% di tahun 2023," harap Dandim.
Pemaparan Demplot Alga Penanganan Stunting di desa Mranggen Kec. Polokarto Kabupaten Sukoharjo sangat diapresiasi oleh Pangdam IV/Diponegoro beserta Kasdam dan jajarannya yang hadir saat itu.
