Kegiatan yang bertajuk Mitigasi Polarisasi dan konflik akibat politik identitas pada Penyelenggaraan Pemilu tersebut dihadiri oleh Kapolres Sukoharjo, Kesbangpol Sukoharjo, FK LSM Sukoharjo, Direktur Omah Ijo serta BEM Solo Raya.
Dalam sambutannya Dandim 0726/Sukoharjo mengingatkan bahwa sebentar lagi kita akan melaksanakan Pesta Demokrasi yaitu Pilpres dan Pilwapres tahun 2024, situasi ini tentu membutuhkan kondisi yang kondusif. "Tni berkomitmen untuk selalu menjaga pelaksanaan pesta demokrasi ini agar berjalan tertib dan aman, mencegah potensi konflik yang akan terjadi, " ungkap Dandim.
Dalam pesta demokrasi yang akan kita laksanakan tentunya ada beberapa problem yang perlu kita waspadai. Yang pertama adalah tidak sedikit masyarakat yang bersifat pragmatis dan belum memahami esensi demokrasi sehingga sikap ini akan berpengaruh terhadap maraknya praktek politik uang yang akan mengurangi nilai demokrasi, bahkan menjadi potensi konflik. Oleh karena itu perlu pengendalian situasi sehingga tidak menimbulkan polarisasi, politik identitas dan maraknya berita bohong.
Yang kedua adalah Cooling System, yaitu sistem untuk mendinginkan perbedaan potensi konflik jangan sempat potensi itu menjadi konflik kekerasan yang akan terjadi antar pendukung.
"Oleh karena itu TNI-Polri sebagai perekat Bangsa harus bisa memetakan daerah yang memiliki kerawanan sehingga bisa diatasi dengan cepat dan tepat," pungkas Dandim.
