Kegiatan dimulai di Balai Desa Kadokan, Kec. Grogol, Kabupaten Sukoharjo, sejak pukul 08.00 Wib, acara dimulai dengan penyuluhan dan pemaparan tentang Penanggulangan Bencal oleh Bpk Margono dari BPBD. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan Penanggulangan Kebakaran oleh Bpk Suwarno dari Damkar.
Sesi ketiga kegiatan diisi dengan teori dan praktek Pertolongan Pertama oleh Bpk Arisdianto dari PMI pada bencana banjir, kemudian dilanjutkan materi Dekteksi dini dan Lapor Cepat kejadian Bencal oleh Danramil 09/Grogol Kapten Czi Hartono.
Hadir dalam kegiatan ini Kapten Czi Hartono (Danramil 09/Grogol), Bpk Margono (Kabid Damkar Kabupaten Sukoharjo), Bpk Arisdianto (PMI Kab Sukoharjo), Bpk Suwanto (Kasi Darurat Log BPD Kab Sukoharjo), Bpk Suyono (Kades Kadokan), Koptu Puput I (Babinsa Kadokan), Brigadir Hari K (Babinkamtibmas Kadokan).
Pembinaan masyarakat terhadap Tanggap Bencana alam yang dilaksanakan di desa Kadokan ini melibatkan Personel TNI 16 orang dari Kodim 0726/Sukoharjo, personel Tagana 30 orang serta Personel PMI 10 orang. Dilengkapi dengan Material 1 Unit Randis Hilux Kodim, 1 Hunit Randis Kijang Kodim, 2 Unit LCR Kodim, I Unit mobil Damkar serta 2 Unit Srtada BPBD.
Pembinaan masyarakat terhadap Tanggap Bencana alam di desa Kadokan ini diakhiri dengan penyuluhan Tips menghadapi Banjir dalam Keluarga serta simulasi penaggulangan Bencana Banjir dari proses evakuasi masyarakat hingga serpas ke TPA di balai desa Kadokan.
"Program ini dilaksanakan untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, seperti kita ketahui saat ini musim hujan hampir tiba, kita siapkan segalanya dimana desa Kadokan ini sering terjadi banjir di musim penghujan, ", ucap Danramil 09 Grogol kapten Czi Hartono.
"Latihan ini dilaksanakan dengan harapan apabila terjadi bencana alam, masyarakat tidak panik dan sudah tahu apa yang harus diperbuat, ” pungkas Danramil.
Kegiatan edukasi kebencanaan ini sangatlah penting untuk terus disosialisasikan kepada stakeholder maupun unsur komponen terkait agar dapat tercipta perpaduan yang tepat sehingga cepat saat penanggulangan bencana. Selain melakukan edukasi secara intensif kepada masyarakat dihimbau agar menjaga lingkungan, karena edukasi penting dilakukan mulai dari hal yang kecil.
