Sukoharjo (02/10/21) Kodim 0726/Sukoharjo kembali melaksanakan Serbuan Vaksinasi Covid 19, dalam upaya mendukung percepatan vaksinasi nasional, Sabtu (02/10/21) bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Percepatan vaksinasi yang digelar oleh Kodim 0726/Sukoharjo ini adalah dalam rangka membentuk imunitas komunal di wilayah Kabupaten Sukoharjo, sehingga dengan semakin banyaknya warga Sukoharjo yang sudah divaksin, akan segera terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Dalam serbuan vaksinasi di Ponpes Al-Mukmin Ngruki ini, Kodim 0726/Sukoharjo menyediakan 750 dosis pertama dengan menggunakan vaksin jenis sinovac.
Vaksinasi kali ini menyasar para santri dan santriwati serta keluarga ponpes. Ponpes Al-Mukmin Ngruki merupakan salah satu dari sekian banyak Pondok Pesantren yang berada dibawah wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Dalam kesempatan kali ini Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf. Rudy Saladin, S.Ip., M.I.R didampingi Dandim 0726/ Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, S.I.P, M.I.Pol
"Kunjungan kita ke pondok pesantren ini sekaligus silaturahmi, ini pondok pesantren pertama yang saya kunjungi sejak menjabat Danrem 074/Warastratama yang sudah berjalan kurang lebih selama 3 minggu yang lalu," ucap Danrem 074 Warastratama Kolonel Inf Rudy Saladin.
"Dengan diberikan vaksin kami berharap dapat meningkatkan Imun para santri sehingga dapat melaksanakan kegiatan belajar dengan baik dan lebih terproteksi. Namun demikian meskipun telah divaksin, penerapan protokol kesehatan tetap wajib diterapkan dengan disiplin," kata Dandim 0726/ Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan.
Sementara itu, Ustad Yahya, mewakili pimpinan Ponpes Al-Mukmin Ngruki menyampaikan, total santri dan santriwati di ponpes Ngruki ini sebanyak 1.514. Namun Ustad Yahya menyampaikan bahwa santri dan santriwati sebagian sudah mendapatkan vaksin.
Ustad Yayah menuturkan, kegiatan pembelajaran tatap muka di Ponpes Al-Mukmin Ngruki sudah dilaksanakan sejak tahun ajaran baru. Selama proses pembelajaran berlangsung, tim kesehatan selalu dipersiapkan di area ponpes.
Dikatakan oleh Ustad Yahya bahwa selama proses pembelajaran berlangsung, tidak ada satu santri maupun santriwati yang terkonfirmasi positif Covid-19. Di Ponpes ini Tim dokter terus memantau, juga siapkan tempat isolasi apabila ada santri yang membutuhkan penanganan.