Sukoharjo (02/09/21) Guna mencegah penyebaran Covid – 19 semakin melonjak tajam, Koramil 08/Baki bersama Satgas Covid-19 Kec. Baki melaksanakan himbauan 5M di wilayah Kec. Baki, terkait dengan pemberlakuan PPKM Level 3 di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Bati Tuud Koramil 08/Baki Peltu Sukardi menyampaikan disamping melaksanakan patroli wilayah juga melaksanakan himbauan 5M terhadap warga yang tidak pakai masker dengan sasaran tempat-tempat keramaian dan warga yang berkerumun yang sedang melakukan aktifitas rutin sehari-hari, teutama di seputaran Pasar tradisional.
"Kegiatan ini akan terus kami intensifkan dalam rangka mensukseskan program PPKM Level 4 yang tengah diberlakukan, untuk menekan laju lonjakan kasus covid 19 di wilayah Sukoharjo," lanjut Peltu Sukardi.
Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pendisiplinan tentang protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas), serta membagikan masker gratis kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker.
"Kepada warga kami juga menghimbau agar menghentikan mobilitas yang tidak perlu, tidak perlu keluar-keluar rumah apalagi di malam hari jika tidak ada keperluan yang mendesak," tukas Bati Tuud.
Dengan berkurangnya mobilitas masyarakat, interaksi akan berkurang, resiko kerumunan semakin kecil, sehingga resiko persebaran covid 19 dapat ditekan secara maksimal. Upaya ini diyakini dapat mengurangi resiko penularan covid-19 terutama dari orang yang terinfeksi kepada orang lain.
Bati Tuud Koramil 08/Baki Peltu Sukardi menyampaikan disamping melaksanakan patroli wilayah juga melaksanakan himbauan 5M terhadap warga yang tidak pakai masker dengan sasaran tempat-tempat keramaian dan warga yang berkerumun yang sedang melakukan aktifitas rutin sehari-hari, teutama di seputaran Pasar tradisional.
"Kegiatan ini akan terus kami intensifkan dalam rangka mensukseskan program PPKM Level 4 yang tengah diberlakukan, untuk menekan laju lonjakan kasus covid 19 di wilayah Sukoharjo," lanjut Peltu Sukardi.
Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pendisiplinan tentang protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas), serta membagikan masker gratis kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker.
"Kepada warga kami juga menghimbau agar menghentikan mobilitas yang tidak perlu, tidak perlu keluar-keluar rumah apalagi di malam hari jika tidak ada keperluan yang mendesak," tukas Bati Tuud.
Dengan berkurangnya mobilitas masyarakat, interaksi akan berkurang, resiko kerumunan semakin kecil, sehingga resiko persebaran covid 19 dapat ditekan secara maksimal. Upaya ini diyakini dapat mengurangi resiko penularan covid-19 terutama dari orang yang terinfeksi kepada orang lain.