Sukoharjo (08/07/21) Bertempat di Halaman Setda Kabupaten Sukoharjo Jl. Jendral Sudirman No.199 Ds. Gabusan Kel. Jombor Kec. Bendosari Kab. Sukoharjo dilaksanakan kegiatan Apel Gelar Pasukan Satgas Covid 19 Kab. Sukoharjo Tahun 2021 oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Rudianto dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi S.H., S.St, M.K., Kamis (08/07/21)
Digelar pada pukul 09.50 s.d 10.20 Wib, diikuti oleh 130 orang peserta Apel dari Grup 2 Kopassus, gabungan Yonif 413 dan Brigif 3 Mekanis 6/Kostrad, Babinsa Kodim 0726/Sukoharjo, Brimob Ki C, Polres Sukoharjo, Lantas Sukoharjo, Bhabinkamtibmas Polres Sukoharjo, Dishub Sukoharjo,Satpol PP Sukoharjo, Damkar Sukoharjo, BPBD Sukoharjo serta Dinas Kesehatan Sukoharjo.
Apel Gelar Pasukan Satgas Covid 19 Kab. Sukoharjo ini dihadiri oleh sejumlah pejabat diantaranya Kolonel Inf. Deddy Suryadi S.I.P (Danrem 074/Wrt), Kolonel Inf. Djarot Suharso .S.I.P (Asops Kasdam IV/ Dip), Kolonel Arm Brantas Suharyo (Aster Kasadam IV/Dip.), Kol Ckm dr. Akhmad Rusli Budi A., Sp.B., M.A.R.S. (Kakesdam IV/Dip), Letkol Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H (Waas Intel Kasdam IV/Dip), Hj. Etik Suryani, SE.MM. (Bupati Sukoharjo), H. Drs. Agus Santosa (Wakil Bupati Sukoharjo), Letkol Inf. Agus Adhy Darmawan, S.I.P, M.I.Pol (Dandim 0726/Sukoharjo), Letkol Inf. Dodi Triyo Hadi S.Sos.,M.Si (Danbrigif Mekanis 6/2 Kostrad) serta AKBP Wahyu Nugroho Setyawan S.I.K .,M.PICT.,M.Krim (Kapolres Sukoharjo).
Dalam amanatnya Mayjen TNI Rudianto (Pangdam IV/Dip) menyampaikan bahwa Kunjungan beliau ke wilayah Sukoharjo dalam rangka untuk memastikan pemberlakuan PPKM Darurat dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya
Evaluasi Kemenkes mobilitas di Jateng sudah memurun namun pergerakan perorangan belum seperti yang di harapkan masih 15% dan diharapkan bisa turun lagi. " Apapun yang kita lakukan pergerakan kita terbaca, maka kita akan lakukan evaluasi di Kab. Sukoharjo, satu satunya jalan untuk memutuskan mata rantai covid 19 yaitu kita harus meminimalkan pergerakan mobilitas dan pergerakan perorangan," kata Pangdam.
Dalam hal ini peran semua pihak sekecil apapun sangat berarti, tidak ada perorangan yang merasa super, bersama kita bisa memgatasi covid 19. Sementara itu kepada para kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bisa menghimbau masyarakat untuk tinggal di rumah saja, kurangi mobiltas yang tidak perlu.
Sementara itu Irjen Pol Ahmad Luthfi S.H., S.St, M.K. (Kapolda Jateng) mengatakan bahwa daerah Kab. Sukoharjo merupakan daerah penyangga, agar diperhatikan daerah mana yang perlu adakan penyekatan dan harus di peta-petakan. Upaya pre emtif dan preventif harus perlu di tegakkan untuk memberikan efek jera kepada masyarakat terkait protokol kesehatan dengan di dukung semua elemen.
Setelah Apel selesai dilanjutkan penyemprotan disepanjang jalan Protokol Kab. Sukoharjo dan jumpa pers di pendopo Kab. Sukoharjo. Saat pelaksnaan jumpa pers Mayjend TNI Rudianto (Pangdam IV/Dip) menyampaikan bahwa Kita harus kerja sama dan saling bantu sehingga pelaksanaan PPKM darurat di kota Sukoharjo dapat berjalan dengan baik intinya adalah mengurangi pergerakan orang.
" Penggunaan kendaraan dari satu titik ke titik yang lain saya masih melihat kebetulan di depan kantor ini masih ramai sekali sehingga nanti mungkin kita akan coba cari solusinya seperti apa sehingga pergerakan manusia atau orang atau kendaraan Bisa berkurang," tukas Pangdam.
Sedangkan Irjen Pol Ahmad Luthfi S.H., S.St, M.K. (Kapolda Jateng) berpendapat bahwa wilayah Kab. Sukoharjo jadi penghubung menyokong dari jalan Soloraya, upaya penyekatan akan dilakukan. "Prinsip pembatasan mobilitas dan mengkotakkan mobilitas masyarakat yang utama, perkuat kegiatan-kegiatan yang sudah ada," lanjut Kapolda.
Sedangkan Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE.MM. (Bupati Sukoharjo) menyampaikan bahwa Kabupaten Sukoharjo melalui tiga pilar akan selalu bersama-sama, turun ke bawah dan apa yang menjadi perintah penyekatan ataupun untuk menekan angka keramaian di lalu lintas di jalan akan ditindak lanjuti.
Digelar pada pukul 09.50 s.d 10.20 Wib, diikuti oleh 130 orang peserta Apel dari Grup 2 Kopassus, gabungan Yonif 413 dan Brigif 3 Mekanis 6/Kostrad, Babinsa Kodim 0726/Sukoharjo, Brimob Ki C, Polres Sukoharjo, Lantas Sukoharjo, Bhabinkamtibmas Polres Sukoharjo, Dishub Sukoharjo,Satpol PP Sukoharjo, Damkar Sukoharjo, BPBD Sukoharjo serta Dinas Kesehatan Sukoharjo.
Apel Gelar Pasukan Satgas Covid 19 Kab. Sukoharjo ini dihadiri oleh sejumlah pejabat diantaranya Kolonel Inf. Deddy Suryadi S.I.P (Danrem 074/Wrt), Kolonel Inf. Djarot Suharso .S.I.P (Asops Kasdam IV/ Dip), Kolonel Arm Brantas Suharyo (Aster Kasadam IV/Dip.), Kol Ckm dr. Akhmad Rusli Budi A., Sp.B., M.A.R.S. (Kakesdam IV/Dip), Letkol Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H (Waas Intel Kasdam IV/Dip), Hj. Etik Suryani, SE.MM. (Bupati Sukoharjo), H. Drs. Agus Santosa (Wakil Bupati Sukoharjo), Letkol Inf. Agus Adhy Darmawan, S.I.P, M.I.Pol (Dandim 0726/Sukoharjo), Letkol Inf. Dodi Triyo Hadi S.Sos.,M.Si (Danbrigif Mekanis 6/2 Kostrad) serta AKBP Wahyu Nugroho Setyawan S.I.K .,M.PICT.,M.Krim (Kapolres Sukoharjo).
Dalam amanatnya Mayjen TNI Rudianto (Pangdam IV/Dip) menyampaikan bahwa Kunjungan beliau ke wilayah Sukoharjo dalam rangka untuk memastikan pemberlakuan PPKM Darurat dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya
Evaluasi Kemenkes mobilitas di Jateng sudah memurun namun pergerakan perorangan belum seperti yang di harapkan masih 15% dan diharapkan bisa turun lagi. " Apapun yang kita lakukan pergerakan kita terbaca, maka kita akan lakukan evaluasi di Kab. Sukoharjo, satu satunya jalan untuk memutuskan mata rantai covid 19 yaitu kita harus meminimalkan pergerakan mobilitas dan pergerakan perorangan," kata Pangdam.
Dalam hal ini peran semua pihak sekecil apapun sangat berarti, tidak ada perorangan yang merasa super, bersama kita bisa memgatasi covid 19. Sementara itu kepada para kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bisa menghimbau masyarakat untuk tinggal di rumah saja, kurangi mobiltas yang tidak perlu.
Sementara itu Irjen Pol Ahmad Luthfi S.H., S.St, M.K. (Kapolda Jateng) mengatakan bahwa daerah Kab. Sukoharjo merupakan daerah penyangga, agar diperhatikan daerah mana yang perlu adakan penyekatan dan harus di peta-petakan. Upaya pre emtif dan preventif harus perlu di tegakkan untuk memberikan efek jera kepada masyarakat terkait protokol kesehatan dengan di dukung semua elemen.
Setelah Apel selesai dilanjutkan penyemprotan disepanjang jalan Protokol Kab. Sukoharjo dan jumpa pers di pendopo Kab. Sukoharjo. Saat pelaksnaan jumpa pers Mayjend TNI Rudianto (Pangdam IV/Dip) menyampaikan bahwa Kita harus kerja sama dan saling bantu sehingga pelaksanaan PPKM darurat di kota Sukoharjo dapat berjalan dengan baik intinya adalah mengurangi pergerakan orang.
" Penggunaan kendaraan dari satu titik ke titik yang lain saya masih melihat kebetulan di depan kantor ini masih ramai sekali sehingga nanti mungkin kita akan coba cari solusinya seperti apa sehingga pergerakan manusia atau orang atau kendaraan Bisa berkurang," tukas Pangdam.
Sedangkan Irjen Pol Ahmad Luthfi S.H., S.St, M.K. (Kapolda Jateng) berpendapat bahwa wilayah Kab. Sukoharjo jadi penghubung menyokong dari jalan Soloraya, upaya penyekatan akan dilakukan. "Prinsip pembatasan mobilitas dan mengkotakkan mobilitas masyarakat yang utama, perkuat kegiatan-kegiatan yang sudah ada," lanjut Kapolda.
Sedangkan Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE.MM. (Bupati Sukoharjo) menyampaikan bahwa Kabupaten Sukoharjo melalui tiga pilar akan selalu bersama-sama, turun ke bawah dan apa yang menjadi perintah penyekatan ataupun untuk menekan angka keramaian di lalu lintas di jalan akan ditindak lanjuti.