Sukoharjo (08/01/2020) - Memasuki musim penghujan di bulan Januari ini berbagai persiapan dan antisipasi harus sudah dilakukan pihak terkait dan warga untuk menghadapi bencana alam banjir. Salah satunya alat yang harus di cek kesiapannya adalah alat pendeteksi dini banjir atau early warning system (EWS). Untuk itu Koramil 09/Grogol dipimpin langsung oleh Danramil 09/Grogol Kapten Inf Kurniawan Jayadi memimpin langsung mengecekan alat pendeteksi dini banjir atau early warning system (EWS) yang terletak di dekat jembatan bacem, Selasa (07/01).
Alat pendeteksi banjir atau early warning system (EWS) menjadi salah satu andalan warga yang tinggal di kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo. Karena kerja alat ini memang memberikan alarm apabila air terus naik. Jadi warga akan bersiap kapan akan mengungsi atau tetap bertahan di rumah.
“Iya, bagi warga di sini, itu sangat penting. Karena kalau alarm berbunyi berarti air tandanya sudah naik dan warga akan mengungsi,” ujar Sumadi, 51, Warga arak-arak Desa Telukan Grogol Sukoharjo.
“Dulu sempat rusak sewaktu airnya naik akan tetapi sirenenya tidak menyala, jadi warga kaget semua. Beruntung waktu itu ada warga yang ronda dan melihat lampunya sudah menyala kuning. Setelah itu diberitahukan ke warga lain dan langsung mengungsi,” tuturnya
Danramil 09/Grogol Kapten Inf Kurniawan Jayadi setelah melaksanakan pengecekan saat ini kondisi EWS berfungsi normal. Sehingga sangat membantu memberi peringatan bagi warga sejak dini sebelum air masuk ke dalam pemukiman warga.
“Kondisi EWS berfungsi normal setelah kita alat tidak mengalami kerusakan sehingga nanti pas tiba waktunya digunakan tidak ada masalah, kita tetap akan berkoordinasi dengan pihak terkait tentang kesiapan dalam menghadapi Bencana Banjir,” jelas Danramil.