Sukoharjo (15/12/18) Bertempat di rumah bapak Tukimin dusun Ngasinan RT 01 RW 03 desa Ngasinan Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan kegiatan panen ikan perdana dengan sistem Bioflok dilanjutkan dengan Gerakan Gemar Makan Ikan kelompok oleh kelompok ikan mina lestari desa Ngasinan kecamatan Bulu, Sukoharjo.
Dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Ibu Ir. Netty Harjiyanti kegiatan dini dilaksanakan pada hari Jum'at (14/12) pukul 08.00 wib. Tanpak hadir Plt Camat Bulu Bp. Widyanto Setyo Wibowo, Danramil 03/Bulu Kapten Cab Tri Rusman Prasetyo,S.sos, Kapolsek Bulu diwakili Aiptu Bambang, Koordinator PPL Bulu ibu Sukatmi, Bapak Ibnu Wiyatno, KWT Ds. Ngasinan, Siswa-siswi SDN 01, SDN 02 Ngasinan sekitar 100 serta warga masyarakat sekitar 35 orang.
Kegiatan dibuka Laporan penyelenggara, ucapan Selamat datang, laporan pelaksanaan Bioflok, sambutan kepala Dinas Pertanian dan perikanan, pembacaan Do'a dilanjutkan dengan Penyuluhan Gemarika dan makan ikan bersama. Gerakan Gemar Makan Ikan ini dalam rangka mengkampanyekan konsumsi protein hewani nasional yang masih sangat rendah dan perlu terus ditingkatkan. Rendahnya konsumsi protein tersebut berpotensi menghambat upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia.
Dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Ibu Ir. Netty Harjiyanti kegiatan dini dilaksanakan pada hari Jum'at (14/12) pukul 08.00 wib. Tanpak hadir Plt Camat Bulu Bp. Widyanto Setyo Wibowo, Danramil 03/Bulu Kapten Cab Tri Rusman Prasetyo,S.sos, Kapolsek Bulu diwakili Aiptu Bambang, Koordinator PPL Bulu ibu Sukatmi, Bapak Ibnu Wiyatno, KWT Ds. Ngasinan, Siswa-siswi SDN 01, SDN 02 Ngasinan sekitar 100 serta warga masyarakat sekitar 35 orang.
Kegiatan dibuka Laporan penyelenggara, ucapan Selamat datang, laporan pelaksanaan Bioflok, sambutan kepala Dinas Pertanian dan perikanan, pembacaan Do'a dilanjutkan dengan Penyuluhan Gemarika dan makan ikan bersama. Gerakan Gemar Makan Ikan ini dalam rangka mengkampanyekan konsumsi protein hewani nasional yang masih sangat rendah dan perlu terus ditingkatkan. Rendahnya konsumsi protein tersebut berpotensi menghambat upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia.