Sukoharjo (19/07/18) Pada hari Rabu (18/07) pukul 12.25 - 13.55 bertempat di lokasi Demplot ( Demontrasi Ploting Areal Pertanian ) Kodim 0726/ Sukoharjo di dukuh Sugoreja Desan Jagan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo telah dilaksanakan kunjungan Kolonel Inf. H. Widi Prastijono Komandan Korem 074/ Warastratama.
Dalam rangka survey lokasi panen raya bersama Kelompok Tani Subur Mulya yang rencana akan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 24 Juli 2018 pada lahan milik Ir. Heri Sunarto,ST seluas 1 Ha dengan variasi padi pandang wangi bersama Muspida Kabupaten Sukoharjo yang rencananya akahn dihadiri sekitar 30 orang.
Hadir dalam acara tersebut Kolonel Inf. H. Widi Prastijono ( Danrem 074/ Wrt ), Letkol Inf Ahsin ( Kasiterem 074/ Wrt ), Letkol. Inf. Candra Ariyadi Prakosa S.I.P M.Tr( Han ) ( Dandim 0726/Skh ), Mayor Inf Alvian ( Kapenrem 074/ Wrt ), Kapten Cpl Basuki ( pasilog Kodim 0726/ Skh ), Kapten Arm Gunarjo ( Danramil 12/ Bendosari ), Lettu Inf Mardyanto ( pasiter kodim 0726/ Skh ), Lettu Arh Yanu P ( pasiops kodim 0726/ Skh ), Ir Dyah Relawati ( Kabid pertanian Sukoharjo ), Heri Prihananto ( Kabid Sarana dan prasarana pertanian Sukoharjo ), Sudibyo S.Sos ( Kades Desa Jagan ), Fathoni S.P ( penyuluh pertanian Desa Jagan Kec. Bendosari ) dan Ir. Heri Sunarto ( pemilik lahan & pengelola Demplot ).
Dalam keterangannya pengelola Demplot Ir. Heri Sunarto S.T memberikan penjelasan bahwa lahan pertanian seluas 1 ha tidak menggunakan pupuk kimia tetapi murni menggunakan limbah ikan air tawar yaitu lele atau nila. Dengan uraian bahwa limbah air lele sudah mengandung pupuk organic cair yang di dalamnya mengandung bio flok yang bekerja sebagai pengurai kotoran lele/ nila.
Dijelaskan dengan menggunakan pupuk organic cair lele, setahun bisa panen padi 4 kali. Sedangkan dengan pupuk kimia biasanya hanya mampu setahun panen hanya 3 kali. Untuk mencukupi kebutuhan pupuk cair ikan lele dan nila lahan seluas 1 ha membutuhkan satu juta ikan dengan sistim periodik (berkala). Demplot ini merupakan solusi ketahanan pangan untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia yang sering membuat petani gagal panen.
Dalam rangka survey lokasi panen raya bersama Kelompok Tani Subur Mulya yang rencana akan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 24 Juli 2018 pada lahan milik Ir. Heri Sunarto,ST seluas 1 Ha dengan variasi padi pandang wangi bersama Muspida Kabupaten Sukoharjo yang rencananya akahn dihadiri sekitar 30 orang.
Hadir dalam acara tersebut Kolonel Inf. H. Widi Prastijono ( Danrem 074/ Wrt ), Letkol Inf Ahsin ( Kasiterem 074/ Wrt ), Letkol. Inf. Candra Ariyadi Prakosa S.I.P M.Tr( Han ) ( Dandim 0726/Skh ), Mayor Inf Alvian ( Kapenrem 074/ Wrt ), Kapten Cpl Basuki ( pasilog Kodim 0726/ Skh ), Kapten Arm Gunarjo ( Danramil 12/ Bendosari ), Lettu Inf Mardyanto ( pasiter kodim 0726/ Skh ), Lettu Arh Yanu P ( pasiops kodim 0726/ Skh ), Ir Dyah Relawati ( Kabid pertanian Sukoharjo ), Heri Prihananto ( Kabid Sarana dan prasarana pertanian Sukoharjo ), Sudibyo S.Sos ( Kades Desa Jagan ), Fathoni S.P ( penyuluh pertanian Desa Jagan Kec. Bendosari ) dan Ir. Heri Sunarto ( pemilik lahan & pengelola Demplot ).
Dalam keterangannya pengelola Demplot Ir. Heri Sunarto S.T memberikan penjelasan bahwa lahan pertanian seluas 1 ha tidak menggunakan pupuk kimia tetapi murni menggunakan limbah ikan air tawar yaitu lele atau nila. Dengan uraian bahwa limbah air lele sudah mengandung pupuk organic cair yang di dalamnya mengandung bio flok yang bekerja sebagai pengurai kotoran lele/ nila.
Dijelaskan dengan menggunakan pupuk organic cair lele, setahun bisa panen padi 4 kali. Sedangkan dengan pupuk kimia biasanya hanya mampu setahun panen hanya 3 kali. Untuk mencukupi kebutuhan pupuk cair ikan lele dan nila lahan seluas 1 ha membutuhkan satu juta ikan dengan sistim periodik (berkala). Demplot ini merupakan solusi ketahanan pangan untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia yang sering membuat petani gagal panen.