Sukoharjo (20/04/18) Rapat Forum Kewaspadaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Di Kabupaten Sukoharjo digelar pada hari kamis tanggal (19/04) pkl. 09.30- 11.30 Wib. bertempat di ruang rapat Satpol PP Sukoharjo Jln. Abu Tholib Sastro Tenoyo No.5B Kel. Jombor Kec. Bendosari Kab. Sukoharjo.
Sekitar 50 orang dari TNI, Polri, Satpol PP hadir dalam acara tersebut diantaranya Kepala satuan Polisi pamong praja yang diwakili oleh Kabid penertipan umum satpol PP Wardino, S. Sos., M.Si, Kasi Deteksi dini bidang ketertiban umum dan ketenteraman Manasta Wisnu Tomo, BA, Perwakilan dari TNI dan POLRI jajaran Koramil dan Polsek Sukoharjo, Anggota Polisi Pamong Praja Kab. Sukoharjo, Kasi Trantib Se-Kabupaten Sukoharjo dan beberapa undangan lainya.
Dalam sambutannya Kabid Penertipan umum satpol PP Sukoharjo Wardino S. Sos., M.Si mengucapkan terima kasih kepada hadirin telah berkenan hadir dalam rapat Forum kewaspadaan dini masyarakat dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dan juga terkait grafik permasalahan dan penanganan wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Antara lain tower, galian C dan pedagang kaki lima.
Menurut pak Wardino Kondisi permasalahan adanya aduan warga tentang tower tidak berijin termasuk ditemukan penambangan liar galian C juga adanya aduan warga tentang lapak PKL yang tidak bongkar pasang yang sampai saat ini belum terselesaikan. Juga masalah atribut parpol dan gambar-gambar tidak di perbolehkan di jalan protokol tanpa seijin Panwaslu dan Satpol PP, Termasuk Baliho besar hanya ada 5 gambar yaitu di daerah pertigaan Kartosuro, selatan patung pandawa Solo Baru, Polokarto , Sukoharjo dan Tawangsari.
Sedangkan penyampaian Kasitrantib Kecamatan Baki Agus Eka menyoroti tentang kasus aduan seorang ibu kandung terhadap pasangan terkait hak asuh anak di daerah Kecamatan Baki sudah diselesaikan, Kecamatan dan Puskesmas seharusnya punya kewenangan dalam kasus seperti ini. Dikatakan bahwa dalam setiap permasalahan kami akan selalu berkoordinasi dengan pihak Babinkamtibmas dan Babinsa dalam mengamankan wilayah seperti kejadian dilapangan antara lain penertipan pengamen gelandanagan termasuk kerawanan pekat.
Pak Agus Eka juga menyebutkan tentang adanya aduan dari Desa Kadilangu Baki terkait Tanah Kas Desa yang saat ini untuk penitipan sepeda yang rencananya akan kena pelebaran jalan, Satpol PP sudah mendatangi dan memberikan Solusi kepada perangkat Desa Kadilangu agar tanah sengketa tersebut di kosongkan untuk menghidari permasalan. Juga ada kasus terkait Becak yang di parkir di jalan yang sempit di gang masuk perumahan sehingga mengganggu lalu lintas desa. Menurut keterangan warga yang nengadu yang punya becak tersebut orangnya temperatur dan marah apabila becak tersebut di pindahkan. Pihak Satpol PP berencana akan mengambil/ memindahkan becak tersebut secara paksa demi kelancaran dan keamanan warga.
Wakapolsek Polokarto Ipda Hadi Sumarsono menyarankan, bahwa acara seperti ini menampung 12 Kecamatan di sarankan agar waktu bisa di perpanjang guna penyampaian perkembangan setiap wilayah. Sedangkan Wakapolsek Nguter Iptu Winardi menyampaikan sangat mendukung acara seperti ini sehingga bisa saling mengisi dan memberi informasi guna tercipta keamanan di masyarakat. Sementara itu Kanitreskrim Weru Ipda Sugimin menyarankan agar pada pertemuan yang akan datang supaya di agendakan apa-apa yang akan di bicarakan. Pelda Arif Rusman Bati Tuud Koramil 01 Sukoharjo menyarankan agar setiap ada operasi penindakan supaya Satpol PP memberikan undangan/ via Tilp. ke Polsek dan Koramil / Kodim sehingga lebih kompak untuk menghidari hal- hal yang tidak kita inginkan. Kasitrantib Kecamatan Bendosari Dwijatmiko menyarankan supaya di adakan operasi di setiap warung remang- remang yang sering di gunakan pergaulan bebas yang tidak menutup kemungkinan ada miras dan penyebaran narkoba.
Sekitar 50 orang dari TNI, Polri, Satpol PP hadir dalam acara tersebut diantaranya Kepala satuan Polisi pamong praja yang diwakili oleh Kabid penertipan umum satpol PP Wardino, S. Sos., M.Si, Kasi Deteksi dini bidang ketertiban umum dan ketenteraman Manasta Wisnu Tomo, BA, Perwakilan dari TNI dan POLRI jajaran Koramil dan Polsek Sukoharjo, Anggota Polisi Pamong Praja Kab. Sukoharjo, Kasi Trantib Se-Kabupaten Sukoharjo dan beberapa undangan lainya.
Dalam sambutannya Kabid Penertipan umum satpol PP Sukoharjo Wardino S. Sos., M.Si mengucapkan terima kasih kepada hadirin telah berkenan hadir dalam rapat Forum kewaspadaan dini masyarakat dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dan juga terkait grafik permasalahan dan penanganan wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Antara lain tower, galian C dan pedagang kaki lima.
Menurut pak Wardino Kondisi permasalahan adanya aduan warga tentang tower tidak berijin termasuk ditemukan penambangan liar galian C juga adanya aduan warga tentang lapak PKL yang tidak bongkar pasang yang sampai saat ini belum terselesaikan. Juga masalah atribut parpol dan gambar-gambar tidak di perbolehkan di jalan protokol tanpa seijin Panwaslu dan Satpol PP, Termasuk Baliho besar hanya ada 5 gambar yaitu di daerah pertigaan Kartosuro, selatan patung pandawa Solo Baru, Polokarto , Sukoharjo dan Tawangsari.
Sedangkan penyampaian Kasitrantib Kecamatan Baki Agus Eka menyoroti tentang kasus aduan seorang ibu kandung terhadap pasangan terkait hak asuh anak di daerah Kecamatan Baki sudah diselesaikan, Kecamatan dan Puskesmas seharusnya punya kewenangan dalam kasus seperti ini. Dikatakan bahwa dalam setiap permasalahan kami akan selalu berkoordinasi dengan pihak Babinkamtibmas dan Babinsa dalam mengamankan wilayah seperti kejadian dilapangan antara lain penertipan pengamen gelandanagan termasuk kerawanan pekat.
Pak Agus Eka juga menyebutkan tentang adanya aduan dari Desa Kadilangu Baki terkait Tanah Kas Desa yang saat ini untuk penitipan sepeda yang rencananya akan kena pelebaran jalan, Satpol PP sudah mendatangi dan memberikan Solusi kepada perangkat Desa Kadilangu agar tanah sengketa tersebut di kosongkan untuk menghidari permasalan. Juga ada kasus terkait Becak yang di parkir di jalan yang sempit di gang masuk perumahan sehingga mengganggu lalu lintas desa. Menurut keterangan warga yang nengadu yang punya becak tersebut orangnya temperatur dan marah apabila becak tersebut di pindahkan. Pihak Satpol PP berencana akan mengambil/ memindahkan becak tersebut secara paksa demi kelancaran dan keamanan warga.
Wakapolsek Polokarto Ipda Hadi Sumarsono menyarankan, bahwa acara seperti ini menampung 12 Kecamatan di sarankan agar waktu bisa di perpanjang guna penyampaian perkembangan setiap wilayah. Sedangkan Wakapolsek Nguter Iptu Winardi menyampaikan sangat mendukung acara seperti ini sehingga bisa saling mengisi dan memberi informasi guna tercipta keamanan di masyarakat. Sementara itu Kanitreskrim Weru Ipda Sugimin menyarankan agar pada pertemuan yang akan datang supaya di agendakan apa-apa yang akan di bicarakan. Pelda Arif Rusman Bati Tuud Koramil 01 Sukoharjo menyarankan agar setiap ada operasi penindakan supaya Satpol PP memberikan undangan/ via Tilp. ke Polsek dan Koramil / Kodim sehingga lebih kompak untuk menghidari hal- hal yang tidak kita inginkan. Kasitrantib Kecamatan Bendosari Dwijatmiko menyarankan supaya di adakan operasi di setiap warung remang- remang yang sering di gunakan pergaulan bebas yang tidak menutup kemungkinan ada miras dan penyebaran narkoba.