Sukoharjo (22/02/18) Pada hari Rabu (21/02) Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.IP,M.Tr (Han) secara khusus memberikan Jam Komandan kepada segenap anggota Kodim 0726/Sukoharjo baik militer maupun PNS bertempat di Aula Makodim 0726/Sukoharjo. Dandim menganggap jam Komandan kali sangat perlu disampaikan menyikapi situasi terkini, ada hal-hal yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh para Danramil jajaran dan para anggotanya.
Perkembangan lingkungan strategis dalam negeri saat ini masih diwarnai radikalisme, terorisme dan konflik sosial yang mengarah pada disintegrasi bangsa. Dicontohkan adanya Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Papua, yang terus berupaya memisahkan diri dari NKRI, baik melalui front militer maupun front diplomasi yang didukung LSM dan media asing serta negara-negara Melanesia di forum Internasional.
Menyikapi hal ini Danramil dan para Babinsa sebagai ujung tombak TNI di wilayah harus dapat menjadi mata dan telinga dalam menyikapi getaran aspirasi dan gejolak sosial di masyarakat. Masing-masing harus menguasai tugasnya dengan cara bertindak yang tepat melalui pelaporan, deteksi dini dan cegah dini.
Pembinaan teritorial harus senantiasa memiliki unsur lima kemampuan teritorial yaitu kemapuan temu cepat lapor cepat, kemampuan manajemen teritorial, kemampuan penguasaan wilayah, kemampuan perlawanan rakyat dan kemampuan komunikasi sosial. Semua tidak akan terwujud dan gagal jika tidak ada koordinasi pada tataran Danramil dan tidak adanya kerjasama pada tataran bawahannya dalam hal ini Babinsa dengan unsur Instansi terkait lainnya.
Dandim menekankan pentingnya bentuk sinergitas melalui fungsi Koordinasi dan kerjasama antar instansi pada pola kerja Koramil Jajaran Kodim 0726/Sukoharjo. Level koordinasi Danramil antar Kepala Instansi Kecamatan, Kapolsek dan lain-lain khususnya Forkopimcam menetukan kualitas kerjasama dan kekompakan di level bawahnya dalam hal ini Babinsa, Babinkamtibmas dan unsur terkait lainnya dalam menangani tuntutan tugas.
Tugas Pokok Babinsa akan maksimal jika di level atas terjalin koordinasi dan kerjasama yang baik, demikian pula akan berpengaruh terhadap pekerjaan di lapangan, ini adalah tuntutan profesionalisme kerja, semua tidak akan tercapai jika mengandalkan egoisme, Babinsa tidak boleh ragu-ragu dalam menjalankan tugasnya, untuk itu harus menguasai wilayah beserta seluruh isi dan permasalahannya dan itu bukan hal yang sederhana dan ringan, intinya adalah sinergitas dan kerjasama yang baik.
Babinsa harus mampu berdiri di semua golongan masyarakat, melakukan komunikasi sosial yang baik terhadap semua lapisan masyarakat termasuk kepada Eks Napiter. Eks Napiter adalah juga bagian dari masyarakat yang harus dirangkul baik secara psikologis maupun sosiologis, senantiasa dibangun kesadarannya untuk bergaul secara normal sebagai warga negara yang baik seperti halnya warga yang lain, patuh terhadap hukum, setia kepada negara yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Dalam setiap langkah di masyarakat Babinsa harus mampu membangun kesadaran Wawasan Kebangsaan di tengah-tengah masyarakat.
Dalam Jam Komandan ini Dandim juga menyinggung pentingnya suasana yang kondusif di pangkalan berkaitan dengan kenyamanan dalam bekerja. Senantiasa tetap jaga kenyamanan dan kebersihan pangkalan masing-masing, meskipun secara fisik sederhana, pangkalan militer harus bersih dan tertata, itu yang membuat pangkalan tampak memiliki aura. Selesaikan semua administrasi yang berkaitan dengan pangkalan dengan baik, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Perkembangan lingkungan strategis dalam negeri saat ini masih diwarnai radikalisme, terorisme dan konflik sosial yang mengarah pada disintegrasi bangsa. Dicontohkan adanya Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Papua, yang terus berupaya memisahkan diri dari NKRI, baik melalui front militer maupun front diplomasi yang didukung LSM dan media asing serta negara-negara Melanesia di forum Internasional.
Menyikapi hal ini Danramil dan para Babinsa sebagai ujung tombak TNI di wilayah harus dapat menjadi mata dan telinga dalam menyikapi getaran aspirasi dan gejolak sosial di masyarakat. Masing-masing harus menguasai tugasnya dengan cara bertindak yang tepat melalui pelaporan, deteksi dini dan cegah dini.
Pembinaan teritorial harus senantiasa memiliki unsur lima kemampuan teritorial yaitu kemapuan temu cepat lapor cepat, kemampuan manajemen teritorial, kemampuan penguasaan wilayah, kemampuan perlawanan rakyat dan kemampuan komunikasi sosial. Semua tidak akan terwujud dan gagal jika tidak ada koordinasi pada tataran Danramil dan tidak adanya kerjasama pada tataran bawahannya dalam hal ini Babinsa dengan unsur Instansi terkait lainnya.
Dandim menekankan pentingnya bentuk sinergitas melalui fungsi Koordinasi dan kerjasama antar instansi pada pola kerja Koramil Jajaran Kodim 0726/Sukoharjo. Level koordinasi Danramil antar Kepala Instansi Kecamatan, Kapolsek dan lain-lain khususnya Forkopimcam menetukan kualitas kerjasama dan kekompakan di level bawahnya dalam hal ini Babinsa, Babinkamtibmas dan unsur terkait lainnya dalam menangani tuntutan tugas.
Tugas Pokok Babinsa akan maksimal jika di level atas terjalin koordinasi dan kerjasama yang baik, demikian pula akan berpengaruh terhadap pekerjaan di lapangan, ini adalah tuntutan profesionalisme kerja, semua tidak akan tercapai jika mengandalkan egoisme, Babinsa tidak boleh ragu-ragu dalam menjalankan tugasnya, untuk itu harus menguasai wilayah beserta seluruh isi dan permasalahannya dan itu bukan hal yang sederhana dan ringan, intinya adalah sinergitas dan kerjasama yang baik.
Babinsa harus mampu berdiri di semua golongan masyarakat, melakukan komunikasi sosial yang baik terhadap semua lapisan masyarakat termasuk kepada Eks Napiter. Eks Napiter adalah juga bagian dari masyarakat yang harus dirangkul baik secara psikologis maupun sosiologis, senantiasa dibangun kesadarannya untuk bergaul secara normal sebagai warga negara yang baik seperti halnya warga yang lain, patuh terhadap hukum, setia kepada negara yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Dalam setiap langkah di masyarakat Babinsa harus mampu membangun kesadaran Wawasan Kebangsaan di tengah-tengah masyarakat.
Dalam Jam Komandan ini Dandim juga menyinggung pentingnya suasana yang kondusif di pangkalan berkaitan dengan kenyamanan dalam bekerja. Senantiasa tetap jaga kenyamanan dan kebersihan pangkalan masing-masing, meskipun secara fisik sederhana, pangkalan militer harus bersih dan tertata, itu yang membuat pangkalan tampak memiliki aura. Selesaikan semua administrasi yang berkaitan dengan pangkalan dengan baik, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.