
Di tahun politik ini Babinsa harus mewaspadai indikasi konflik, dekati tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk turut menjaga kondusifitas wilayah Sukoharjo. Potensi konflik harus diminimalisir, bangun kerjasama dengan instansi terkait di wilayah Sukoharjo. Terkait penanganan demonstrasi di PT. RUM agar menjadi bahan evaluasi bersama, sebagai aparat kita tidak boleh berdiam diri, harus membantu dan berperan untuk pengamanan wilayah agar tidak terjadi konflik yang meluas yang bisa mempengaruhi kondusifitas wilayah.
Seperti kita ketahui tingkat kepercayaan publik terhadap TNI sangat tinggi, TNI merupakan lembaga paling terpercaya saat ini, ada kemungkinan-kemungkinan upaya pendegradasian tingkat kepercayaan publik terhadap TNI ini melalui berita-berita negatif yang dihembuskan melalui media massa tentang adanya oknum Babinsa yang berbuat hal-hal yang tidak sewajarnya. Kita harus melawan arus berita-berita negatif tersebut dengan informasi-informasi positif yang nyata di lapangan, tentang kegiatan-kegiatan Babinsa di tengah masyarakat. Cegah dan lawan berita hoaks, berdayakan unsur humas yang ada di Kodim dengan berita-berita positif.
Dalam pengarahannya Dandim juga menegaskan pentingnya pembinaan keluarga, jaga keluarga dari pengaruh-pengaruh tidak baik dari lingkungan, perhatikan pendidikan anak dengan baik sebagai aset keluarga arahkan dan dukung segala cita-citanya. Sebelum mengakhiri pengarahannya Dandim kembali menekankan kepada para Babinsa, ditahun-tahun politik ini agar senantiasa update berita dan menambah wawasan, jaga perilaku dan sikap netralitas TNI, senantiasa bertindak bijak dan cerdas.