Sukoharjo (13/02/18) Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakos, S.IP, M.Tr (Han) didampingi Mayor Inf Nurul Muthahar, S.Ag (Kasdim 0726/Skh), Lettu Inf Mardiyanto (Pasiter Kodim 0726/Skh) dan para Danramil Sejajaran Kodim 0726/Sukoharjo pada hari Rabu Rabu (13/02) pukul 09.30 s.d. 11.00 Wib di Aula Mokadim 0726/ Sukoharjo Jl. Mayor Sunaryo No. 15 Sukoharjo Keluruhan Sukoharjo Kecamatan Sukoharjo telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Sergab Tahun 2018.
Sekitar 60 orang hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala UPTD masing - masing Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo dan 5 orang perwakilan dari Gapoktan masing - masing Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo. Dalam sambutannya Komandan Kodim 0726/Sukoharjo mengucapkan terimakasih atas kedatangan perwakilan dari UPTD dan Ketua gapoktan di Kodim 0726/Sukoharjo. Bahwa maksud dan tujuan diadakannya acara Koordinasi Sergap TH. 2018 ini adalah untuk mengantisipasi Panen Raya yang akan datang agar tidak mengalami penurunan harga secara drastis.
Pada Sergap Tahun ini TNI khususnya Kodim sebagai perpanjangan dari pemerintah dapat turun langsung ke petani dalam pembelian gabah secara langsung. Untuk sumber dana dari Pemerintah melalui Bank BRI, Dandim meminta dukungannya dari UPTD dan Gapoktan masing - masing wilayah. Seadangkan Pasiter Kodim 0726/Skh juga meminta kerja sama dari UPTD dan Gapoktan supaya tercapainya target Sergap Tahun ini. TNI khususnya Kodim dapat turun langsung dengan catatan sesuai dengan mekanisme. Salah satu mekanisme yg harus dilaksanakan yaitu satu bulan sebelum panen, para petani melaporkan ke Babinsa/Danramil tentang luas lahan dan perkiraan berapa berat padi yg akan di panen. TNI siap Ngijo(panjar) dengan harga pasaran dan kwalitas Tengkulak. TNI siap membantu panen dengan menggunakan alat dari pertanian dengan ketentuan pada umumnya.
Dalam sesi Tanya jawab/Saran/Masukan Bpk. Harno Gapoktan Desa Kemasan, Kec. Polokarto menyampiakan agar sosialisasi Serapan Gabah dilaksanakan secara langsung kepada Petani, pabila Sergab dilaksanakan dengan mekanisme yang mudah, maka para petani merasa tenang karena pada masa panen dapat dpastikan terbeli.
Adapun saran dari Bpk. Sukamto menyatakan bahwa Sergab Tahun 2016 yg dilaksanakan Bulog menurutnya kurang berhasil, karena menggunakan sistem yang rumit, antara lain mengecek kadar air, transportasi dll). Agar supaya Sergab Tahun ini sukses, supaya menggunakan sistem tengkulak yang tidak melalui proses yang rumit.
Saran dari Bpk. Sariasih, Gapoktan dari Desa Gentan, Kec. Bendosari agar para petani masih belum mengerti dengan sistem Sergap, mohon diadakan sosialisasi langsung ke petani, apabila Bapak Dandim melaksanakan koordinasi tingkat atas, supaya di sampaikan bahwa sistem yang selama ini di gunakan oleh bulog tidak berhasil.
Sedangkan Bapak Eko dari Gapoktan Desa Torio, Kec. Bendosari menyatakan bahwa petani akan membantu Dandim dalam mencapai target, peluang kali ini sangat besar. Misalnya dengan adanya uang muka, para petani mohon agar Sergab ini benar - benar dilaksanakan oleh Kodim dan bukan dari Bulog.
Lettu Inf Mardiyanto (Pasiter Kodim 0726/Skh) menanggapi bahwa setelah acara ini mohon dilaksanakan sossialisasi di tingkat Kecamatan dan Desa, Sergab pasti berjalan dengan baik apabila didukung oleh para Gapoktan, petani dan Instansi terkait. Dalam hal ini Kodim berkomitmen akan terus melakukan pemantauan dan terjun secara langsung kepada para petani.
Sekitar 60 orang hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala UPTD masing - masing Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo dan 5 orang perwakilan dari Gapoktan masing - masing Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo. Dalam sambutannya Komandan Kodim 0726/Sukoharjo mengucapkan terimakasih atas kedatangan perwakilan dari UPTD dan Ketua gapoktan di Kodim 0726/Sukoharjo. Bahwa maksud dan tujuan diadakannya acara Koordinasi Sergap TH. 2018 ini adalah untuk mengantisipasi Panen Raya yang akan datang agar tidak mengalami penurunan harga secara drastis.
Pada Sergap Tahun ini TNI khususnya Kodim sebagai perpanjangan dari pemerintah dapat turun langsung ke petani dalam pembelian gabah secara langsung. Untuk sumber dana dari Pemerintah melalui Bank BRI, Dandim meminta dukungannya dari UPTD dan Gapoktan masing - masing wilayah. Seadangkan Pasiter Kodim 0726/Skh juga meminta kerja sama dari UPTD dan Gapoktan supaya tercapainya target Sergap Tahun ini. TNI khususnya Kodim dapat turun langsung dengan catatan sesuai dengan mekanisme. Salah satu mekanisme yg harus dilaksanakan yaitu satu bulan sebelum panen, para petani melaporkan ke Babinsa/Danramil tentang luas lahan dan perkiraan berapa berat padi yg akan di panen. TNI siap Ngijo(panjar) dengan harga pasaran dan kwalitas Tengkulak. TNI siap membantu panen dengan menggunakan alat dari pertanian dengan ketentuan pada umumnya.
Dalam sesi Tanya jawab/Saran/Masukan Bpk. Harno Gapoktan Desa Kemasan, Kec. Polokarto menyampiakan agar sosialisasi Serapan Gabah dilaksanakan secara langsung kepada Petani, pabila Sergab dilaksanakan dengan mekanisme yang mudah, maka para petani merasa tenang karena pada masa panen dapat dpastikan terbeli.
Adapun saran dari Bpk. Sukamto menyatakan bahwa Sergab Tahun 2016 yg dilaksanakan Bulog menurutnya kurang berhasil, karena menggunakan sistem yang rumit, antara lain mengecek kadar air, transportasi dll). Agar supaya Sergab Tahun ini sukses, supaya menggunakan sistem tengkulak yang tidak melalui proses yang rumit.
Saran dari Bpk. Sariasih, Gapoktan dari Desa Gentan, Kec. Bendosari agar para petani masih belum mengerti dengan sistem Sergap, mohon diadakan sosialisasi langsung ke petani, apabila Bapak Dandim melaksanakan koordinasi tingkat atas, supaya di sampaikan bahwa sistem yang selama ini di gunakan oleh bulog tidak berhasil.
Sedangkan Bapak Eko dari Gapoktan Desa Torio, Kec. Bendosari menyatakan bahwa petani akan membantu Dandim dalam mencapai target, peluang kali ini sangat besar. Misalnya dengan adanya uang muka, para petani mohon agar Sergab ini benar - benar dilaksanakan oleh Kodim dan bukan dari Bulog.
Lettu Inf Mardiyanto (Pasiter Kodim 0726/Skh) menanggapi bahwa setelah acara ini mohon dilaksanakan sossialisasi di tingkat Kecamatan dan Desa, Sergab pasti berjalan dengan baik apabila didukung oleh para Gapoktan, petani dan Instansi terkait. Dalam hal ini Kodim berkomitmen akan terus melakukan pemantauan dan terjun secara langsung kepada para petani.