Sukoharjo (12/01/18) Di areal perasawahaa Poktan Ngudi Tani dukuh Kleco Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto, Danramil 11 Polokarto Kapten Inf Suyadi dan Babinsa desa Ngombakan Serda Ngadiyo melaksanakan pendampingan kegiatan panen bersama pada sawah milik Bapak Sumidi yang memiliki luas sekitar 4000 meter menghasilkan sekitar 1200 kg gabah varietas padi jenis Waingapu.
Ciri-ciri varietas padi Waingapu adalah bentuk tanamannya yang tegak, dengan tinggi tanaman 105 -113 cm, jumlah anakan produktif 15 - 18 batang, dan tekstur nasi pulen. Keunggulan varietas ini adalah ketahanan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan rentan biotipe 3, selain itu varietas Way Apo Buru mempunyai ketahanan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III dan IV. "Alhamdulillah pak, panen kali ini cukup membuat saya senang, tanaman sehat hasil panen cukup memuasakan saya karena padinya sangat berisi dan tidak terserang hama, panen kali ini tidak saya jual akan kami konsumsi sendiri, untuk makan kami sehari-hari pak", tukas pak Sumidi.
Kegiatan panen padi bersama ini selain dihadiri Danramil 11 Polokarto, tampak Dirjend pertanian dan tanaman holtikultural bapak Surahman, Kepala Dispertan Sukoharjo ibu Netty, Kades Ngombakan, 5 anggota Koramil dan UPTD Pertanian bapak Joko beserta staf, hadir juga Toga, Tomas desa Ngombakan serta masyarakat sekitar yang tergabung dalam Poktan Ngudi Tani.
Dalam kegiatan ini 5 orang anggota Koramil 11 Polokarto beserta Babinsa desa Ngombakan dengan para petani tanpa rasa canggung turut memotong tanaman padi di areal sawah milik bapak SUmidi tersebut. "Gatal-gatal di badan dan bau lumpur sudah biasa, sudah menjadi kewajiban kami sebagai Babinsa dalam mendukung program ketahanan pangan, mudah-mudahan kehadiran kami bermanfaat untuk para petani", ungkap Serda Ngadiyo.
Ketua Kelompok Tani Ngudi Tani mengatakan masyarakat sangat senang dengan adanya Babinsa yang terjun langsung membantu para petani guna memberikan penyuluhan dan bimbingan bertani kepada mereka. "Dengan adanya pendampingan dari para Babinsa, hasil panen tahun kali ini cukup bagus, sehingga kesejahteraan para petani dapat meningkat", ujar Mardi. Ia berharap hal ini bisa terus dilakukan oleh Babinsa, sehingga para petani turut menciptakan dan mensukseskan target swasemabada pangan secara nasional agar warga masyarakat tidak sampai kekurangan pangan.
Sementara itu Danramil 11 Polokarto Kapten Inf Suyadi mengatakan bahwa dalam menyukseskan program swasembada pangan ini, Kodim 0726/Sukoharjo telah memerintahkan semua Babinsanya di kKoramil jajaran agar terus memantau lahan pertanian warganya, terjun ke lapangan dan berkordinasi dengan PPL dalam menjalankan tugas di lapangan, sehingga dapat berjalan dengan baik.
Ciri-ciri varietas padi Waingapu adalah bentuk tanamannya yang tegak, dengan tinggi tanaman 105 -113 cm, jumlah anakan produktif 15 - 18 batang, dan tekstur nasi pulen. Keunggulan varietas ini adalah ketahanan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan rentan biotipe 3, selain itu varietas Way Apo Buru mempunyai ketahanan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III dan IV. "Alhamdulillah pak, panen kali ini cukup membuat saya senang, tanaman sehat hasil panen cukup memuasakan saya karena padinya sangat berisi dan tidak terserang hama, panen kali ini tidak saya jual akan kami konsumsi sendiri, untuk makan kami sehari-hari pak", tukas pak Sumidi.
Kegiatan panen padi bersama ini selain dihadiri Danramil 11 Polokarto, tampak Dirjend pertanian dan tanaman holtikultural bapak Surahman, Kepala Dispertan Sukoharjo ibu Netty, Kades Ngombakan, 5 anggota Koramil dan UPTD Pertanian bapak Joko beserta staf, hadir juga Toga, Tomas desa Ngombakan serta masyarakat sekitar yang tergabung dalam Poktan Ngudi Tani.
Dalam kegiatan ini 5 orang anggota Koramil 11 Polokarto beserta Babinsa desa Ngombakan dengan para petani tanpa rasa canggung turut memotong tanaman padi di areal sawah milik bapak SUmidi tersebut. "Gatal-gatal di badan dan bau lumpur sudah biasa, sudah menjadi kewajiban kami sebagai Babinsa dalam mendukung program ketahanan pangan, mudah-mudahan kehadiran kami bermanfaat untuk para petani", ungkap Serda Ngadiyo.
Ketua Kelompok Tani Ngudi Tani mengatakan masyarakat sangat senang dengan adanya Babinsa yang terjun langsung membantu para petani guna memberikan penyuluhan dan bimbingan bertani kepada mereka. "Dengan adanya pendampingan dari para Babinsa, hasil panen tahun kali ini cukup bagus, sehingga kesejahteraan para petani dapat meningkat", ujar Mardi. Ia berharap hal ini bisa terus dilakukan oleh Babinsa, sehingga para petani turut menciptakan dan mensukseskan target swasemabada pangan secara nasional agar warga masyarakat tidak sampai kekurangan pangan.
Sementara itu Danramil 11 Polokarto Kapten Inf Suyadi mengatakan bahwa dalam menyukseskan program swasembada pangan ini, Kodim 0726/Sukoharjo telah memerintahkan semua Babinsanya di kKoramil jajaran agar terus memantau lahan pertanian warganya, terjun ke lapangan dan berkordinasi dengan PPL dalam menjalankan tugas di lapangan, sehingga dapat berjalan dengan baik.