Rabu (10/05/2017). Kodim 0726/Sukoharjo menerima kunjungan kerja Tim Serapan Gabah ( Sergap )
Mabesad, yang terdiri dari 2 orang yaitu Kolonel Cpl Jimmy Alexander A. S.E dan Kolonel Arh Soni Septiono guna melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan Serapan Gabah
Petani ( Sergap ) di wilayah Kodim 0726/Sukoharjo.
Tim Sergap Mabesad
mengawali kegiatannya di Kodim 0726/Sukoharjo dan menerima paparan Komandan
Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro.
S.I.P, dalam paparannya Komandan Kodim 0726/Sukoharjo diruang data Kodim
0726/Sukoharjo yang dihadiri Perwira staf dan para
Danramil Jajaran Kodim 0726/Sukoharjo menyampaikan bahwa motto
tim Sergab Kodim 0726/Sukoharjo “Cepat dapat banyak baik”, dalam
pelaksanaan Upsus Kodim 0726/Sukoharjo mendapatkan raport yang cukup baik di
jajaran Korem 074/Warastrama, Upsus yang meliputi beberapa komponen diantaranya
Sergab, irigasi, pengawalan pupuk, pendampingan Alsintan dan Methode pertanian modern
sehingga Dandim 0726/Skh diberi kesempatan untuk study banding ke Thailand, Kodim
0726/Skh dalam tahun 2017 dapat target dalam Sergab sebesar 25.736 ton gabah kering panen (GKP) setara dengan 12.868 ton beras, Sergap yang dilakukan Kodim 0726/Skh pada kurun waktu tahun 2016 target GKP sebesar
15.842 ton setara dengan 7.921 ton beras, terealisasi sebesar GKP 20.826 setara
dengan 10.413 ton beras, dengan pencapaian 131,46 %, di tahun 2017 sampai dengan saat ini
pencapian per 9 Mei 2017 GKP 4.013,4 ton setara dengan 2.006,7 ton beras (15%),
Kendala dalam pelaksanaan Sergap dan upaya mengatasi serta saran disampaikan
kepada Tim Sergab Mabesad.
Dalam kesempatan tersebut Tim Sergab Mabesad juga meninjau gudang Bulog
Telukan kecamatan Grogol kabupaten Sukoharjo yang dikepalai Bapak Wisnu dan
melakukan dialog serta meninjau dan mengecek langsung kondisi beras serta
peralatan yang ada di gudang Bulog Telukan, Tim juga meninjau Posko Sergab yang
berada di areal Gudang Bulog telukan dan memberikan arahan-arahan dan ketentuan-ketentuan
serta tugas dan tanggung jawab Posko
Sergab.
Dalam
penyampaian Bapak Wisnu “Mengenai beras Rastra (Beras sejahtera) dalam kwalitas secara
penyaluran ada juga yang nolak, tapi itu jarang, oleh karena itu, saya berkordinasi
dengan Pak Dandim dan meminta pada pak
Dandim, dalam penyaluran beras agar ada pendampingan Babinsa setempat, untuk
mengontrol, apabila ada keluhan-keluhan dari masyarakat”.
“Kendala di lapangan
terhadap penolakan pengiriman gabah kering giling ke Bulog yang dikirim dinilai
kadar air masih tinggi disebabkan curah hujan di wilayah
Sukoharjo masih sangat tinggi sehingga berpengaruh pada penyerapan gabah belum
memenuhi standar, tambahnya.
Setelah melakukan peninjauan di gudang Bulog Telukan, Tim Sergap Mabesad menuju lokasi Sergab langsung di areal persawahan Dukuh Sentul Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo yang luas lahannya kurang lebih 4 Ha, kelompok tani Ngudi Rejeki dengan pemilik sawah Bapak Sumaji 5.000 m², Bapak Sunaryo 5.000 m², bapak Ahyar 5.000 m², Bapak Sulis 10.000 m², Bapak Sugeng 10.000 m² dan Bapak Karno 10.000 m² dengan Babinsa Serka Jatmiko Widadi.
Setelah melakukan peninjauan di gudang Bulog Telukan, Tim Sergap Mabesad menuju lokasi Sergab langsung di areal persawahan Dukuh Sentul Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo yang luas lahannya kurang lebih 4 Ha, kelompok tani Ngudi Rejeki dengan pemilik sawah Bapak Sumaji 5.000 m², Bapak Sunaryo 5.000 m², bapak Ahyar 5.000 m², Bapak Sulis 10.000 m², Bapak Sugeng 10.000 m² dan Bapak Karno 10.000 m² dengan Babinsa Serka Jatmiko Widadi.
Tim Sergap Mabesad dalam
kesempatan tersebut melakukan panen bersama dan juga melakukan dialog langsung
dengan petani, hadir dalam acara tersebut kepala Dinas Pertanian, kepala gudang
Bulog, Babinsa Ramil 10/Mojolaban dan Penyuluh Pertanian lapangan (PPL) UPTD pertanian
kecamatan Mojolaban serta Gapoktan sekecamatan Mojolaban, dalam kegiatan
tersebut Camat Mojolaban Iwan Setiono S.STP,M.Hum didampingi unsur Muspika Kecamatan
Mojolaban membuka acara dan mengucapkan selamat datang kepada tim Tim
Sergap
Mabesad serta menyampaikan rasa bangganya
karena wilayahnya termasuk penyumbang/penyuplai yang terbesar untuk bahan pokok
khususnya gabah, salah satunya lumbungnya adalah Mojolaban, “ Alhamdulillah
wilayah kami untuk saluran irigasi cukup mantap dan suplai air sangat tercukupi,
kita bisa panen padi 3 kali dalam setahun, harapan kami bisa 4 kali, semua ini
tidaklah lepas dari peran pak lurah dan turut sertanya dinas-dinas terkait dan
juga peran dari Babinsa dalam pendampingan pada kelompok-kelompak Tani bersama
dengan PPL dari Dinas Pertanian yang selalu hadir di tengah-tengah sawah bersama petani dan monggo dari Tim untuk bisa berdialog, disini ada para
Gapoktan sekecamatan Mojolaban, yang mungkin ada, yang bisa didiskusikan, monggo
kami persilahkan” ungkapnya.
Kolonel Cpl Jimmy Alexander A. S.E menyampaikan “Tugas saya disini sudah selesai, lha semua beres, airnya
sudah ada, panennya berhasil, diserahkan ke Bulog, ya sudah, selesai tugasnya
sergab, tugasnya saya selesai, tugasnya saya tidak selesai tadi, kalau panen
ada, tapi tidak ada ke Bulog, tapi ini diserahkan ke Bulog, selesai, tinggal
Bulognya aja, inilah tujuan Sergab, Sergab itu bagian dari kebijakan pemerintah,
swasembada pangan/ketahanan pangan, pada tahun 2015 kita mulai, kementerian
pertanian menanda tangani Mou dengan TNI AD, kita sebagai pendamping, untuk
mewujudkan swasembada pangan itu, dan swasembada kita sudah kita capai di tahun
2016, dan di tahun 2017 rencananya adalah kita
ekspor, selain swasembada didalam, kenapa saya bilang pembicaraan kita selesai,
karena saya fikir ini gabah tersebut sebagian dijual ke pasar, sebagian ke tengkulak, sebagian
dijual ke Bulog, ternyata semua ini diserahkan ke Bulog, ya sudah to.” jelasnya.
Dalam sesi diskusi, Gapokton Tri manunggal Desa Bekonang kecamatan
Mojolaban Bapak Asih Supomo menyampaikan terima kasih kepada Babinsa Desa Bekonang
Koramil 10/Mojolaban yang telah membantu dan pendampingan kelompok tani diantarnya
dalam normalisasi irigasi sehingga jaringan pengairan dapat normal dan permasalahan adanya pembuangan limbah Ciu (Badeg) yang dibuang sembarangan di jaringan irigasi, sehingga mengakibatkan
pencemaran dan pengaruh terhadap tanaman padi serta perihal Bulog agar menerima gabah
pada saat harga gabah jatuh dan berharap harga gabah bisa lebih baik dari pada
di pasar.
Koramil Jajaran Kodim 0726/Sukoharjo
pada hari ini juga telah berupaya memaksimalkan Sergab dan dapat mengirim
serapan gabah petani ke Bulog diantaranya Koramil 01/Sukoharjo
luas lahan 2,91 Ha, Koramil 11/Polokarto luas lahan 1,7 Ha, Koramil 12/Bendosari seluas 3 Ha.