Senin, (06/02/17). Kamandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan
Widiantoro, S.I.P sebagai Inspektur Upacara dalam upacara bendera yang
dilaksanakan secara rutin pada setiap hari Senin dan sebagai Komandan Upacara
adalah Kapten Inf Widoyo Komandan Koramil 05/Weru Kodim 0726/Sukoharjo
bertempat dihalaman Makodim 0726/Sukpoharjo.
Namun upacara kali ini tampak berbeda dengan upacara senin-senin yang
lain, yang biasanya hanya diikuti oleh personil Kodim 0726/Sukoharjo dan Minvet
Sukoharjo mulai dari Perwira, Bintara, Tamtama serta Pegawai Negeri Sipilnya,
namun kali ini peserta upacara diikuti oleh personil Polres Sukoharjo baik dari
perwira dan Bintaranya. Upacara yang sedianya akan dipimpin oleh Kapolres
Sukoharjo dan karena suatu hal yang tidak bisa ditinggalkan sehingga pimpinan
upacara diserahkan kepada Komandan Kodim 0726/Sukoharjo.
Dalam upacara tersebut, Kapolres Sukoharjo AKBP Ruminio Ardano,
S.I.K yang diwakili Komandan Kodim 0726/Sukoharjo
menyerahkan penghargaan kepada Pelda Winarno anggota Kodim 0726/Sukoharjo dan
Sdr. Mulato pelajar SMK Kriya Sahid Carikan yang telah membantu tugas
Kepolisian yaitu dengan menggagalkan penjambretan dan pencurian dengan
pemberatan sehingga pelaku dapat ditangkap dan diamankan.
Upacara gabungan yang diikuti oleh anggota Kodim 0726/Sukoharjo baik
militer maupun PNS serta anggota Polres Sukoharjo tersebut dilaksanakan secara
hikmat, aman dan lancar.
Inti amanat Kapolres Sukoharjo yang dibacakan oleh Komandan Kodim
0726/Sukoharjo antara lain ucapan syukur Alhamdulillah karena kita masih
diberikan limpahan rahmat dan karunia, kesehatan serta kesempatan sehingga bisa
melaksanakan upacara bendera bersama Kodim 0726/Sukoharjo dan Polres Sukoharjo
dan semoga bisa menjadi sara memupuk kebersamaan antara TNI dan Polri khususnya
personel Kodim 0726/Sukoharjo dan Polres Sukoharjo sebagaimana yang sudah
dijalani selama ini. TNI Polri adalah Garda terdepan untuk mempertahankan NKRI
baik ancaman dari luar dan dari dalam negeri, TNI Polri mempunyai tugas untuk
menjadi filter tentang informasi atau berita yang dimuat di media sosial,
internet, karena disana banyak berita bohong, fitnah, hasutan dan mendistorsi. Infirmasi lewat Internet sangat sulit untuk
dikendalikan, oleh karena itu anggota TNI Polri mempunyai tugas untuk
meluruskan informasi yang tidak benar agar masyarakat mendapatkan pencerahan
terhadap informasi yang masuk dan jangan sebagai aparat ikut menyebar berita
yang belum jelas sumbernya.
Penguasaan Negara terhadap negara lain sudah berbeda dengan masa
lalu, kalau masa lalu melalui infasi, perang/fisik namun sekarang lebih kearah
penguasaan ekonomi dan sumber dayanya, ada yang infiltrasi dengan budayanya,
dengan investasi uang yang dimainkan atau melalui perang informasi. Kita
sebagai aparat di gars depan terutama Babinsa dan Babinkamtibmas merupakan
garda ujung tombak, marilah kita saling bersinergi dalam melaksanakan tugas
sehingga kita bisa mengetahui terlebih dahulu gejala yang akan menimbulkan
gangguan Kamtibmas khususnya diwilayah hukum Kab. Sukoharjo, marilah kita
meningkatkan silaturahmi kepada tokoh agama atau ormas yang mendukung NKRI
seperti NU, Muhamadiyah, LDII, MTA serta kelompok yang lain agar umatnya tidak
terpengaruh oleh faham radikal yang akan mengarah ke teroris, apalagi ISIS saat
ini sedang mencari pengikut dengan berbagai cara, misalnya dengan iming-iming
dijamin kesejahteraan idup, gaji besar dan belum lagi dampak dari kebijakan
Presiden AS Donald Trump yang akan menekan kelompok Radikal, ini pasti akan
berdampak ke NKRI. Dengan aplikasi Smile Police, masyarakat bisa melaporkan
atau menginformasikan kepada Polri secara On Line seperti pembuatan SIM, SKCK
dan sebagainya dapat secara On Line seperi yang sudah di Lounching oleh
Kapolri. Peredaran Narkoba sudah merebah diwilayah hukun Sukoharjo bukan lagi
bagi orang dewasa namun sudah mengarah ke anak-anak pelajar sampai anak SD
dengan berbagai macam kemasan. Seperti
yang sudah disampaikan Presiden RI pada saat pengarahan bahwa sebagai Babinsa
dan Babinkamtibmas yang selalu melekat dengan masyarakat agar mengawal dan
monitor dana anggaran Desa yang mencapai 1 sampai 1,5 Mulyar setiap tahun agar
terhindar dari penyimpangan.
Setelah selesai membacakan amanat Kapolres Sukoharjo, Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro, S.I.P juga menyampaikan suatu himbauan agar hal ini akan tetap berjalan terus sampai kapanpun sehingga akan menciptakan Sukoharjo yang makmur, aman, kondusif sesuai slogan yang selama ini yaitu "Sukoharjo Makmur"