Sabtu (20/8/2016) Sejumlah anggota Koramil 10 Mojolaban, mahasiswa
KKN Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, pelajar dan masyarakat
dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan karya bakti memperbaiki tanggul yang
jebol beberapa bulan lalu akibat terjangan banjir pada 18-19 Juni 2016 di
wilayah desa Dukuh, namun dampak yang di timbulkan sangat merugikan petani dan apabila
tanggul tersebut tidak segera di perbaiki akan mengancam lahan pertanian 31
hektar di Pelumbon, 15 Hektar di desa Gadingan dan 10 hektar di desa Dukuh Kecamatan Mojolaban Sukoharjo.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro, S.I.P dalam
penyatakan mengatakan " Upaya perbaikan tanggul sepanjang 30 meter
tersebut dilakukan secara darurat dan hanya menggunakan karung goni meski
demikian tanggul yang jebol ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Pemda
Sukoharjo, Balai Besar Wilayah Sungai
Bengawan Solo (BBWSBS) dan Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) dan dalam waktu
dekat akan dilaksanakan perbaikan secara permanen, tambahnya, “Bupati
Sukoharjo sangat mendukung program perbaikan irigasi, karena memang irigasi
menjadi faktor penting untuk meningkatkan produksi padi. Saat ini kondisi
pertanian di wilayah kab. Sukoharjo mengalami banyak kendala, khususnya dalam
mengatasi pengairan, karena banyak saluran irigasi yang mengalami kerusakan
Kodim 0726/Sukoharjo selaku Komando kewilayahan merasa ikut terpanggil dengan
adanya kejadian-kejadian yang ada di wilayah khusunya dalam hal pertanian. Ada
beberapa saluran irigasi yang harus segera ditangani/diperbaiki secara serius”.
Sukoharjo menjadi salah satu lumbung padi di Jateng. Untuk mewujudkan
swasembada pangan tahun 2017 kita harus serius menangani masalah pertanian”.
Tegasnya.
Kepala desa Plumbon Bapak Sigit Suparno mengatakan " pada saat
kejadian saya sudah melaporkan permasalahan tanggul yang jebol ini namun belum ada tindak lanjut dan masyarakat bersama
TNI berinisiatif untuk memperbaiki tanggul yang jebol dengan karung yang di isi
tanah dan bambu. tambahnya, Kami semua
berharap permasalahan ini segera dapat teratasi sesuai dengan program
Pemerintah memprioritaskan pembangunan sektor pertanian guna mewujudkan
swasembada pangan dan kita harapkan kesejahteraan petani juga meningkat ". tegasnya.