Senin (29/8/2016) Sebanyak 178 orang Mahasiswa baru Politeknik Kesehatan ( POLTEKKES ) Bhakti Mulia
Sukoharjo mengikuti kuliah umum dari Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol inf
Taufan Wdiantoro, S.I.P, hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Politeknik Kesehatan ( POLTEKKES ) Bhakti Mulia Ir. Moh Yunus Artanto
MM, Undir 3 Kemahasiswaan Bekti Suharto.
Dalam materinya Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro, S.I.P menyampaikan bagaimana Peran Pemuda di
dalam menghadapi Proxy War. Indonesia sebagai salah satu negara ekuator yang
memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun akan menjadi arena persaingan
kepentingan berbagai negara dunia. Pesatnya populasi penduduk di dunia yang tidak imbang dengan ketersediaan pangan, air bersih dan energi,
maka hal tersebut akan menjadi pemicu
konflik-konflik baru. Selain ledakan jumlah penduduk dunia, konflik di Timur
Tengah yang berlatar belakang energi juga akan berimbas ke Indonesia.
Proxy war merupakan suatu konfrontasi antara
dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti atau pihak ketiga
untuk menghindari konfrontasi secara langsung
dengan alasan untuk mengurangi resiko yang berisiko pada kehancuran fatal. Perang tanpa bentuk mengancam Indonesia,
karena negara-negara luar berlomba-lomba ingin menguasai Indonesia karena kaya
akan SDA (sumber daya alam), dalam "proxy war" tidak bisa dilihat siapa lawan dan
kawan, tetapi perang tersebut dikendalikan oleh negara lain. perang tanpa bentuk
tersebut sudah terbukti, dengan kasus lepasnya Timor-Timur dari NKRI.
Timor-Timur diperebutkan oleh negara lain, karena di sana ada kekayaan SDA
berupa "greater sunrise" yang letaknya antara Indonesia dan
Timor-Timur.
Menurut Dandim saat ini sekitar 70 persen konflik yang ada di
dunia adalah latar belakang energi minyak, yang diprediksi juga akan habis.
Selain itu,
dengan strategisnya wilayah NKRI juga pemicu rawan konflik, karena akan
diperebutkan oleh negara-negara lain, seperti konflik atau perang dalam
perebutan pangan, air, dan energi yang itu semuanya ada di Indonesia.
Ancaman
kedepan semakin nyata dan perlu diantisipasi sejak dini.
Karena itu para
pemuda harus selalu di depan dan berperan dalam pembangunan.
Selain itu
pemuda harus menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat dan harus selalu menggunakan
akal pikiran serta nuraninya dalam bertindak.
Disini lah
peran mahasiswa yang tak lain adalah pahlawan bangsa dimana mahasiswa adalah
pelajar dengan derajat paling tinggi dan mahasiswa adalah agen untuk perubahan
sebetulnya untuk mengalahkan proxy war. "Negara
kita sudah memiliki semuanya, yakni Pancasila dan semangat gotong royong, maka
mari hidupkan lagi melalui civitas akademik ini," kata Dandim.
Untuk itu diperlukan langkah antisipasi dan
persiapan yang matang agar bangsa Indonesia mampu menjamin tetap tegaknya
keutuhan dan kedaulatan NKRI. Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa
harus menyadari bermacam tantangan dan ancaman bangsa tersebut untuk kemudian
bersatu padu dan bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan negara. Indikasi adanya
proxy war di Indonesia di antaranya gerakan separatis, demonstrasi massa,
sistem regulasi yang merugikan, peredaran narkoba, dan bentrok antar kelompok.
Oleh karena itu kita semua harus waspada, seluruh komponen bangsa harus siap
dan waspada, khususnya para pemuda harus membekali diri dengan ilmu, keahlian,
dan keterampilan sesuai bidangnya, berwawasan luas, berpengalaman untuk
membentuk karakter dan berwawasan kebangsaan sehingga mampu melawan dan menghancurkan
proxy war di Indonesia.
Undir 3 Kemahasiswaan Bekti
Suharto dalam pernyataanya menjelaskan Saat ini
Politeknik Kesehatan ( POLTEKKES ) Bhakti Mulia memiliki program D III Rekam medik dan Informasi Kesehatan, D III Keperawatan, D III Farmasi dan D III Kebidanan.
Politeknik Kesehatan ( POLTEKKES ) Bhakti Mulia memiliki program D III Rekam medik dan Informasi Kesehatan, D III Keperawatan, D III Farmasi dan D III Kebidanan.
maksud dan tujuan diselenggarakannya pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru Politeknik Kesehatan ( POLTEKKES
) Bhakti Mulia untuk meningkatan
wawasan kebangsaan yaitu untuk mempererat persatuan dan kesatuan antar sesama mahasiswa
serta rasa cinta tanah air bangsa dan Negara dan rela berkorban demi bangsa dan
negaranya serta bertujuan menumbuh kembangkan kesadaran akan kebhinnekaan
Bangsa yang berwawasan kebangsaan tentang nilai nilai pancasila dan kecintaan
kepada budaya Bangsa.