Kamis (18/8/2016) Dalam rangka
mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, Kodim 0726 Sukoharjo melaksanakan penanaman secara serentak padi dan penyerahan bantuan alat mesin pertanian traktor roda dua di areal
persawahan Desa Godog Polokarto Kamis (18/8/2016). Hadir dalam acara tersebut
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya. S.H, M.H., Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan
Widiantoro S.I.P, Kepala Dinas Pertanian Kab. Sukoharjo Ibu Nety Harjianti,
Camat se-Kabupaten Sukoharjo, par Danramil, Kepala Desa se- kecamatan
polokarto, Ketua Gapoktan dan 12 perwakilan penerima bantuan alat mesin
pertanian traktor roda dua dari tiap-tiap kecamatan satu orang.
Kepala Dinas Pertanian Kab. Sukoharjo Ibu Nety Harjianti dalam sambutannya mengatakan “Bahwa kabupaten Sukoharjo pada priode Oktober
2015 s/d Maret 2016 mendapat target luas tanam 22.924 Hektar dan telah
terealisasi 25.648 Hektar atau 112 %, untuk priode April S/D September 2016
seluas 31.781 Hektar dan sampai minngu kedua bulan Agustus terealisasi 20.526
Hektar atau 65%. Harapan kami dengan adanya bantuan alat mesin pertanian berupa
traktor roda dua percepatan musim tanam dapat terealisasi sesuai target yang di
berikan kementrian pertanian kami juga memohon dukungan para camat, Danramil,
Babinsa, dan Gapoktan untuk mensukseskan program pemerintah dalam swasembada
pangan. Untuk mempercepat musim tanam pada bulan Agustus - September tahun ini
Kabupaten sukoharjo mendapat bantuan alat 40 unit mesin pertanian traktor roda
dua.
Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro S.I.P, “Kodim mendapatkan tugas untuk melaksanakan pendampingan dalam sektor
pertanian, adapun tugas pendampingan berlaku dari hulu hingga hilir artinya kodim
melakukan pendampingan dari segi bibit, pupuk, pengairan, alat mesin pertanian
dan yang di hilir adalah serap gabah petani (SERGAP). Berbagai macam alat mesin pertanian telah di glontorkan pemerintah
untuk lebih memaksimalkan Gerakan tanam padi menuju Swasembada Pangan. Dari segi pengairan Bupati Sukoharjo sangat konsen, dan apabila ada
permasalahan irigasi segera laporkan dan segera mencari solusinya dengan
mengedepankan sekala prioritas. Agar target tersebut dapat tercapai, perlunya
percepatan tanam dan memaksimalkan tanam pada seluruh lahan sawah di
Kabupaten Sukoharjo dengan diiringi pengamanan produksi yang dilaksanakan oleh
seluruh petani dengan pendampingan PPL dan Babinsa serta Pengamat Organisme
Pengganggu Tanaman di masing-masing kecamatan. TNI
sebagai Unsur yang terlibat dalam program upaya khusus swasembada pangan akan
mendukung sepenuhnya agar dapat berhasil sesuai harapan yang telah di canangkan.
Selain itu kami mengajak semua pihak untuk memberi support kepada masyarakat
agar lahan sawah yang ada terus dijaga, sehingga kebutuhan padi di wilayah
Sukoharjo bisa terus ditingkatkan.
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya. S.H, M.H.
“Bahwa
Sukoharjo merupakan kabupaten yang memberikan kontribusi yang
sangat besar memasok beras di jawa tengah maupun
nasional, semua itu dapat terlaksana berkat kerja sama aparat pemerintah daerah dalam hal ini Muspida kita sangat dekat Bupati, Dandim, Kapolres, DPRD,
Kejaksaan kita selalu selalu bersama-sama, saya minta begitu juga di tingkat
kecamatan Camat, Kapolsek, Danramil harus sejalan saya tidak mau dengar ada
laporan camat keset. Di desa ada Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas ayo
semoanya kerja bareng insa Alloh Sukoharjo bakalan makmur”. Tambahnya Saya
mengafresiasi petani pata tahun 2015 yang lalu menghasilkan padi 374.546 ton, tolong
di pertahankan dan di tingkatkan, jika ada peralatan pertanian yang bermasalah
segera di laporkan agar segera bisa di perbaiki. tegasnya.