Selasa (09/08/16). Gedung Wisma Boga Solo Baru kec. Grogol Kab. Sukoharjo
dipilih oleh Dinas Pertanian kab. Sukoharjo sebagai tempat Rapat Koordinasi
Dewan Ketahanan Pangan Tahun 2016 kab. Sukoharjo.
Dalam Rapat Koordinasi tersebut menghadirkan 4 (Empat) Nara Sumber
sebagi pembicara antara lain Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan
Widiantoro S.I.P, Kepala Dinas Pertanian Kab. Sukoharjo Ibu Nety Harjianti,
Wakil Kepala Perum Bulok Subdivre Surakarta Bpk. Muhari dan Kabid Promkes
kemitraan dan Gizi DKK Sukoharjo Bpk. Dr. Indarto, M.Si serta menghadirkan
Kepala UPTD Pertanian tiap-tiap Kecamatan, Komandan Koramil, kabulog Sukoharjo
dan yang terlibat dalam Serab Gabah Petani Kab. Sukoharjo.
Ke Empat (4) Nara Sumber tersebut memberikan matarinya
masing-masing seperti Ibu Nety Harjianti, Kepala Dinas Pertanian kab. Sukoharjo
menyampaikan laporan bahwa keberhasilan penyerapan Gabah di Kab. Sukoharjo ini
tidak lepas dari peran Kodim 0726/Sukoharjo terutama dari bapak-bapak Babinsa
hingga mencapai 105%, kemudian Bpk. Muhari Wakil Kepala Perum Bulog Surakarta menyampaikan
yang pada intinya bahwa Bulog akan tetap
menampung dan menyalurkan kembali besar sesuai harga dasar pemerintah
disampaikan pula bahwa siapa saja yang ingin menjadi mitra Bulog dipersilahkan
dengan ketentuan-ketuan yang sudah ditetapkan oleh Perum Bulog. Materi yang selanjutnya adalah disampaikan
oleh Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro, S.I.P dengan mengambil
tema “PERAN KODIM DALAM MENDUKUNG UPSUS KETAHANAN PANGAN” . Sesuai
UU No. 18 th 2012 bahwa ketahanan pangan sebagai kondisi terpenuhinya pangan
bagi setiap rumah tanggayang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau, ketahanan pangan merupakan
pilar bagi pembangunan sektor-sektor lainnya, hal ini dipandang strategis
karena tidak ada negara yang mampu membangun perekonomian tanpa menyelesaikan
terlebih dahulu masalah pangannya. Kita
harus waspada dengan negara luar seperti cina, itu sudah mengincar kita karena
letak Indonesia yang strategis dan subur.
TNI AD serius dan all out dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk
mensukseskan swasembada pangan ini sesuai perintah Presiden RI kepada TNI yang
ditekankan oleh Panglima TNI bahwa TNI AD melalui Babinsa harus berperan dalam
membantu petani disetiap desa. Pada
kesempatan tersebut juga disampaikan kenapa Indonesia masih mengimport beras
karena penduduk Indonesia merupakan pemakan beras terbesar didunia dengan
konsumsi 164 Kg/orang setahun, Cina yang hanya 90 Kg, India 74 Kg Thailad 100
Kg dan Philipina 100 Kg, hal ini yang mengakibatkan kebutuhan beras Indonesia
menjadi tidak terpenuhi jika hanya mengandalkan produk dalam negeri sehingga
harus import beras, apalagi banyak lahan yang berpotensi sebagai lahan
pertanian beralih fungsi menjadi daerah perumahan maupun daerah industri. Kodim akan selalu berkoordinasi dengan Dinas
Pertanian Kab. Sukoharjo agar sinergi dalam melaksanakan perintah sesuai
kewenangan masing-masing, Kodim melalui Babinsa akan melakukan pengawalan dan
pendampingan bibit sehingga dapat dimanfaatkan oleh petani, Kodim melalui
Babinsa akan melaksanakan pengawalan pendampingan dan pengamanan pupuk dari
pabrik sampai kepada petani, Kodim akan membantu, mengawal dan mendapingi Bulog
agar target Sergab dapat tercapai, Kodim juga akan mengajak seluruh komponen
masyarakat untuk berpartisipasi dalam perbaikan saluran irigasi primer sehingga
dapat mengurangi dampak banjir saluran sungai lancar dan dapat menambah luas
lahan.