Minggu (31/7/2016) Kodim 0726 Sukoharjo mengelar
karya bakti tersebar di sejumlah tempat ibadah di Sukoharjo, Karya bakti
melibatkan ratusan personil ormas kepemudaan, LDII, MTA, Banser dan Masyarakat.
Lokasi karya bakti antara lain Vihara Banaran Gedangan Grogol, Gereja Sabdo
mulyo Desa Nabean Kartasura, Pure Giri Widiase Desa Lorog Tawangsari, Gereja
Pantekosta Karanganyar Bugel Polokarto,
Gereja Kristen Jawa Desa Blimbing Gatak, Pura Sahara Adhi Pura Dk. Sonosewu Desa Wirun Mojolaban,
Gereja GKG Jawa Desa Nguter Kec. Nguter, Gereja GKJ Jetis Sukoharjo.
Komandan
Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro S.I.P, dalam pernyataanya mengatakan “ Kami mengajak semua elemen masyarakat di Sukoharjo agar
tetap menjalin silaturahim antara umat beragama yang selama ini sudah berjalan
dengan baik, berdayakan forum kerukunan umat beragama untuk
mengingatkan umatnya agar dapat hidup saling toleransi, saling menghormati dan
saling silaturahim agar terbangun sinergisitas yang harmonis. Semua elemen masyarakat, TNI dan Polri agar bersama-sama
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif. Saya mengingatkan warga masyarakat
jangan terprovokasi kerusuhan atau pembakaran beberapa vihara dan kelenteng di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.."
ujarnya.
"Bangsa Indonesia dari dulu selalu hidup bersama-sama, jika ada persoalan
diselesaikan secara musyawarah," sambungnya.
Ketua Yayasan Vihara Sahara Adhi Pura Dk. Sonosewu Desa Wirun Mojolaban Edwar
Louis Sehur alias Edy warga negara Amerika yang sejak tahun 1970 menjadi Warga
negara Indonesia dalam wawancaranya mengatakan Bahwa “Sahara Adhi Pura dibangun pada 1998 di
Solosewu, Wirun, Mojolaban. Meski berbentuk pura, menurutnya, tempat itu adalah
tempat universal yang terbuka bagi siapa saja. Universalitas itu ditunjukkan
dengan miniatur-miniatur bangunan purba dari berbagai penjuru dunia.
Bangunan-bangunan purba itu banyak yang dibangun oleh bangsa yang bukan
penganut Hindu. “Sebenarnya dasar semua kepercayaan itu sama. Jadi kami
menghormati dengan menempatkan semuanya di sini,” lanjut Edwar Louis Sehur “
Kami sangat senang mendapat bantuan dari Koramil 10 Mojolaban dan masyarakat
untuk membersihkan lingkungan pura, hal ini menunjukan adanya perhatian dari
aparat TNI dan masyarakat kepada kami dan kami sangat senang, hubungan dan
komunikasi yang baik ini mudah - mudahan dapat terus terjalin dengan baik dan Bapak
Siswanto (Babinsa Desa Wirun) malam hari sering kontrol, pernah kita punya
masalah lima menit saya telepon dia langsung datang itu sangat luar biasa sekali
perhatian TNI “ tegasnya.
Di
Sashasra Adhi Pura, bukan hanya piramida yang bisa kita jumpai, namun juga 50
buah miniatur bangunan kuno yang aslinya tersebar di seluruh dunia. Di bagian
depan ada miniatur Candi Borobudur. Sedangkan di bagian dalam berdiri piramida
Chicen Itza yang aslinya ada di Yucatan, Meksiko. Ada pula miniatur Stonehenge
dari Inggris, kuil Mnajdra di Pulau Malta, Piramida Agung Mesir, Serpent Mound
di Ohio, AS, lukisan batu dari Tassisi Najjer, Axum Eturgin di Afrika dan
puluhan bangunan lainnya.