Kamis
(02/06/2016) Majelis pimpinan cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Sukoharjo melaksanakan
Tasyakuran memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni di Proliman Sukoharjo. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi, Dandim
0726 Sukoharjo Letkol Inf Taufan
Widiantoro, S.I.P, Ketua FKPPI Sukoharjo Didik dan sejumlah
undangan lainnya.
Kegiatan di awali Longmars berjalan kaki ratusan pemuda Pancasila dari
markas pemuda Pancasila di Jombor Bendosari menuju Proliman dengan membawa lambang Negara Garuda Pancasila dan membawa obor
yang mendapat pengawalan dari aparat Kepolisian (Polres Sukoharjo). Setelah sampai di panggung, lambang Negara Garuda Pancasila diserahkan kepada Pemerintah Kab. Sukoharjo yang diterima oleh Wakil Bupati Sukoharjo.
Nursito, Ketua Sukoharjo Pemuda Pancasila,
mengungkapkan rasa suka citanya terhadap penetapan pemerintah 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. “Aksi ini sebagai wujud syukur terhadap
lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni. Sebagai dasar negara dan ideologi
sehingga kita, sebagai pemuda Indonesia wajib menjaga dasar negara kita agar
tidak di rong-rong oleh bangsa lain, Yang akan menggantikan dasar negara kita,”
terang dia.
Lanjut dia, dimana bahaya latent komunis yang mana anti
Pancasila itu tetap ada dan dapat muncul di tengah-tengah masyarakat. “Untuk itu, kita wajib
menjaga kelangsungannya,” katanya.
Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi dalam
sambutannya mengatakan “ Ini adalah bentuk kepedulian Pemuda Pancasila yang
di latar belakangi oleh kegelisahan terhadap adanya upaya-upaya dari beberapa
pihak yang ingin mengotak-atik ideologi Pancasila. "Kami berharap dengan
adanya aksi ini, Pancasila bisa terus bergelora di tengah masyarakat, tidak ada
tempat bagi ideologi selain Pancasila di bumi Indonesia. Pancasila merupakan
dasar sekaligus ideologi negara yang terkait erat dengan peran dan pemikiran
besar Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Pancasila melalui proses yang
panjang dan telah melalui sejumlah tantangan. Pancasila,
merupakan nilai-nilai yang menjadi karakter bangsa Indonesia. Pancasila ini
berbeda dengan ideologi yang berkembang di dunia seperti kapitalisme,
liberalisme, komunisme dan fasisme. Hal ini sangat fundamental, yaitu dasar
dari Indonesia merdeka. "Dasar dari negara adalah Ideologi
pancasila,"katanya.
Meskipun dalam kondisi guyuran hujan yang cukup deras para pemuda Pancasila tetap semangat dan rela berbasah - basah ria, mereka berjoget ria dengan iringan organ tunggal.
Meskipun dalam kondisi guyuran hujan yang cukup deras para pemuda Pancasila tetap semangat dan rela berbasah - basah ria, mereka berjoget ria dengan iringan organ tunggal.