Jum;at
(24/6/2016) Dengan mengendarai kendaraan roda dua trail
Kawasaki KLX Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta
Kolonel Inf Maruli Simanjuntak, M. Sc mengunjungi Kodim 0726/Sukoharjo. Danrem yang
datang tanpa pengawalan di terima Kepala
Kodim 0726 Sukoharjo Mayor Inf Nunung Wayu Nugroho, SE didampingi oleh Para Pasi
Kodim.
Dalam kunjungannya Danrem ingin melihat lebih dekat kondisi wilayah
Sukoharjo pasca banjir Sabtu malam (19/6/2016)
yang lalu di Wilayah kabupaten Sukoharjo. Dalam kesempatan tersebut Danrem
milihat langsung jembatan sesek yang berada Di Desa Tanjung Kec. Nguter,
Sukoharjo, yang menjadi akses warga setempat sebelum diterjang aliran Sungai
Bengawan Solo. Di lokasi rombongan Danrem 074 WRT, Pasi Ops Kodim, Pasi
Intel dan Provos Kodim di terima tokoh Muspika kecamatan Nguter dan muspika
kecamatan Bulu Camat Nguter Setyo Aji Nugroho S.Sos menyampaikan di Desa Tanjung terdapat empat rukun tetangga
(RT) dan dua rukun warga (RW) dan dihuni 200-an keluarga. penduduk harus
menggunakan jembatan sesek jika ingin bekerja, pergi ke sawah, bersekolah, atau
menjual hasil pertanian. “Jembatan sesek urat nadi perekonomian warga Desa Tanjung
Kecamatan Nguter dan Desa Lengking Kecamatan Bulu. Yang jadi masalah tiap musim hujan jembatan selalu jebol akibat
diterjang aliran Sungai Bengawan Solo seperti yang kita lihat sekarang . Kalau
sudah begitu penduduk harus menggunakan perahu satang (perahu dengan dayung
bambu) untuk menyeberang. Parahnya, perahu yang kami miliki sudah tidak bisa
digunakan lagi”. Dia melanjutkan jika kondisi tersebut terjadi penduduk harus
melewati lima desa di Kecamatan Bulu, Nguter, Sukoharjo, dan Selogiri, Wonogiri
yang jauhnya mencapai 5 km, jika ingin pergi ke wilayah lain.