Sabtu (4/6/2016) Dalam rangka menindak
lanjuti Intruksi Presiden dan perintah Panglima TNI tentang penghijauan, Kasdim
0726/Sukoharjo Mayor Inf Nunung Wayu Nugroho, SE, mewakili Dandim
0726/Sukoharjo beserta Polri, Ormas kepemudaan dari FKPPI, MTA, LDII, Pemuda
Pancasila, Karang Taruna, Pramuka dan masyarakat melaksanakan penanaman pohon
di Bumi perkemahan Pramuka yang
berlokasi di Batu Seribu Ds. Gentan Kec. Bulu Kab. Sukoharjo guna
mewujudkan gerakan Indonesia menanam pohon dalam
rangka menjaga dan melestarikan lingkungan hidup serta mengurangi pemanasan
global.
Kasdim 0726/Sukoharjo Mayor
Inf Nunung Wayu Nugroho, SE, dalam peryataanya Sesuai program Komandan Kodim 0726/Sukoharjo
Letkol Inf Taufan Widiantoro, S.I.P “ Kita berusaha mencari solusi
dengan menanam pohon
talok (Kresen) sebagai sumber makanam bagi moyet atau kera liar di sekitar gunung
batu seribu. Gerombolan Kera liar yang kerap menyerang
pemukiman warga wilayah Kecamatan Bulu, diantaranya, Desa Kedungsono, Desa
Gentan dan Desa Sanggang Kabupaten Sukoharjo. Selain merusak tanaman pertanian
milik warga, kelompok kera jenis ekor panjang itu, juga tidak takut menjamah
pemukiman warga. Kera-kera itu merusak lahan pertanian untuk mencari makan. Biasanya
pada memasuki kemarau karena mereka mencari makanan. Sebab diatas pegunungan,
sudah sulit mencari makanan, sehingga kera
liar tersebut turun gunung mencari
makanan. ''Kita melakukan penanaman tanaman keras
sebagai sumber asupan makanan dikawasan gunung. Kita gandeng relawan dan ormas
kepemudaan. Langhkah itu tidak
berhenti sampai disini. Kita akan lanjutkan,'' katanya.
Kepala Desa Gentan, Bulu, Sukoharjo, Dwi Cahyono mengatakan, serangan monyet liar ini merupakan kejadian rutin setiap tahunnya, terutama memasuki musim kamarau Menurutnya, kera-kera ini tidak hanya merusak area perkebunan palawija milik warga, bahkan tidak sedikit tanaman padi juga ikut dirusak. "Kera-kera liar ini bisa datang menyerbu lahan milik penduduk setempat setiap pagi dan sore hari, Ia mengakui, para warga di daerah ini merasa kesulitan untuk menangani serangan kera liar ini, apalagi hewan-hewan ini sudah tidak memiliki rasa takut terhadap manusia. Ia juga mengatakan, penduduk setempat kesulitan untuk mengusir kera-kera ini karena keterbatasan peralatan. Upaya yang saat ini dilakukandengan melakukan pengusiran secara massal oleh para penduduk setempat.
Kepala Desa Gentan, Bulu, Sukoharjo, Dwi Cahyono mengatakan, serangan monyet liar ini merupakan kejadian rutin setiap tahunnya, terutama memasuki musim kamarau Menurutnya, kera-kera ini tidak hanya merusak area perkebunan palawija milik warga, bahkan tidak sedikit tanaman padi juga ikut dirusak. "Kera-kera liar ini bisa datang menyerbu lahan milik penduduk setempat setiap pagi dan sore hari, Ia mengakui, para warga di daerah ini merasa kesulitan untuk menangani serangan kera liar ini, apalagi hewan-hewan ini sudah tidak memiliki rasa takut terhadap manusia. Ia juga mengatakan, penduduk setempat kesulitan untuk mengusir kera-kera ini karena keterbatasan peralatan. Upaya yang saat ini dilakukandengan melakukan pengusiran secara massal oleh para penduduk setempat.