Selasa (31/5/2016) Sebagian
upaya mempercepat ketahanan pangan, TNI dari Koramil 11
Polokarto, Polsek Polokartro, UPTD pertanian Kecamatan Polokarto dan Masyarakat
melakukan bedah lahan kosong di Desa Kecamatan Polokarto Lahan nganggur milik bapak Puguh seluas 6000
meter persegi untuk ditanami
jagung varietas jenis Bisi 2 dan DK 77.
Danramil 11 Polokarto Kapten Inf
Kurniawan Jayadi mengatakan “Kegiatan ini sekaligus memanfaatkan lahan kosong
yang tidak produktif dengan tanaman jagung dan tiga bulan kedepan di harapkan sudah
bisa dipanen, penanaman
jagung perdana di lahan seluas 6000 meter persegi selain untuk ketahanan
pangan, sekaligus untuk mengoptimalkan lahan yang ada masih banyak lahan kosong
yang dapat ditanami”, kata Danramil di sela-sela kegiatannya.
UPTD Pertanian Kecamatan Polokarto Bapak Joko
Mengatakan Program Upsus Pajale ini dilaksanakan untuk mendukung kesuksesan
program pemerintah khususnya ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh
Presiden Jokowi bersama TNI dan Kementerian Pertanian. Ketahanan pangan yang kini sedang digalakkan
pemerintah tidak hanya sebatas pada tanaman padi. Namun juga jagung dan
kedelai. Untuk lahan yang tidak mendapat
aliran irigasi secara teknis, tanaman jagung sangat memungkinkan untuk
dikembangkan dengan cara itu kami berharap dapat memacu peningkatan produksi
jagung di wilayah,” jelasnya.
Ibu Lastri ( pengamat hama dan tanaman ) menyatakan, kegiatan tersebut sangat unik.
Pasalnya, para prajurit bersama polisi kini mulai menanam jagung sendiri Selain itu,
para Babinsa, Babin Kamtibmas bersama aparat
dinas pertanian benar-benar menjadi mitra strategis bagi petani dalam
peningkatan produksi. Kepedulian dan komitmen korporasi untuk membantu percepatan
swasembada padi dan jagung di Sukoharjo “Kami sangat mengapresiasi keterlibatan TNI dan Polisi di dalam membantu Kementerian Pertanian guna mencapai
target-target swasembada komoditas padi dan jagung,” katanya. Sementara
untuk benih jagung varietas jenis Bisi 2 dan DK 77 jenis terbaru yang tahan bulai dan penyakit, karena saat musim kemarau penjang yang menyebabkan berkurangnya
debit air kemungkinan serangan penyakit bulai akan tinggi saat hujan mulai
turun. Kualitas pipilan sangat baik berwarna merah cerah dan kadar air
rendah. Varietas tersebut juga memiliki ketahanan genetis alami terhadap
penyakit bulai, sehingga menjadi nilai tambah bagi petani karena menghemat
biaya produksi. tegasnya.