Rabu (20/4/2016) Dinas
Pertanian Kabupaten Sukoharjo bersama TNI dari Kodim 0726
Sukoharjo yang tergabung dalam satgas serapan gabah petani
(Sergap) melaksanakan pendampingan dan memfasilitasi penyerapan hasil panen petani oleh Bulog. Satgas ini dikomandani langsung oleh
Dandim 0726 Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Taufan Widiantoro, S.I.P dan beranggotakan seluruh
jajaran hingga tingkat bawah dalam hal ini Babinsa.
Dandim 0726 Sukoharjo Letnan Kolonel Inf
Taufan Widiantoro, S.I.P saat meninjau langsung kegiatan SERGAP di
lahan milik bapak Sugiyo alias Giat di depan Kantor kepala Desa Ngombakan
Polokarto mengatakan bahwa berdasarkan
rapat pemantapan Satgas Sergap yang dilaksanakan Selasa (12/4) di aula Kodim
0726 Sukoharjo bersama gapoktan dan Dinas pertanian untuk menginformasikan dan mendata jadwal panen petani di masing-masing lokasi.
Sementara Dandim bersama anggota TNI lainnya akan berkordinasi langsung petugas Bolog sekaligus membawa
uang ke lokasi panen untuk membayar hasil panen petani sesuai dengan ketentuan. "Jika betul kadar air hasil panen
petani kita tidak memenuhi syarat, maka Bulog harus membuatkan berita acara
sebagai dasar tidak terpenuhinya syarat pembelian oleh Bulog," katanya. Akan tetapi, apabila tidak ada alasan
lain termasuk kadar air, maka Bulog wajib membeli gabah petani dengan harga
pembelian pemerintah (HPP) Rp3.700 per kilogram untuk gabah kering panen. Intinya hasil panen petani itu harus bisa terserap oleh Bulog sesuai dengan
ketentuan kadar air yang ditetapkan" . Tujuannya, agar hasil panen petani tidak
dijual ke luar daerah dengan penawaran tinggi, tetapi kemudian setelah diolah
dikembalikan lagi untuk dijual dengan harga lebih tinggi. Dikatakannya, selama ini pembeli
(tengkulak) datang langsung ke petani untuk membeli gabah petani dan karena
petani tidak mau repot dengan biaya panen, maka petani pun menjual gabah mereka
dalam bentuk hamparan. "Ini yang menyebabkan petani lebih memilih tengkulak bahkan
menyebut tengkulak dewa penyelamat bagi petani, lalu Bulog dimana. Inilah yang
kita coba jembatani dengan Satgas Sergap agar petani lebih sejahtera,"
katanya.