Rabu (2/3/2016) Perang terhadap narkotika di sikapi keluarga besar
kodim 0726 Sukoharjo dengan melaksanakan Pertemuan Persit Kartika
Chandra Kirana Cabang XLVII dengan anggota Kodim 0726/Sukoharjo di Aula Makodim
0726/Sukoharjo yang diikuti oleh seluruh anggota persit beserta suami dan PNS
dalam membentengi keluarga dari bahaya narkotika.
Kasdim 0726/Skh
Mayor Inf Nunung Wahyu Nugroho SE mewakili Dandim 0726 Sukoharjo mengatakan “Dengan
pembinaan, pengawasan dan menanamkan disiplin dalam keluarga dan berorganisasi seluruh
anggota TNI, PNS dan Persit harus saling mengingatkan satu dengan yang lainnya
tentang bahaya narkoba yang dapat merusak generasi muda. Sesuai intruksi Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk melakukan pembersihan internal dari
bahaya narkoba sampai Juni mendatang. narkoba adalah bisnis yang menggiurkan
dan bisnis ini akan bersandar keaparat keamanan TNI/Polri untuk mencari beking.
Tegasnya. Kita harus melindungi keluarga dan anak-anak kita jadikan “Keluargaku
Inspirasiku" yang intinya adalah dibalik kesuksesan karier seorang
prajurit/suami ada istri yang setia dan keluarga yang harmonis, ini sangat
penting sekali agar dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, karena tidak mungkin
seorang suami akan bekerja dengan baik kalau keluarganya tidak harmonis. Oleh
karena itu sikapi dan hadapi segala permasalahan tersebut dengan arif dan
bijaksana dan semoga seluruh anggota Kodim 0726/Sukoharjo menjadi keluarga yang
Sakinah, Mawadah dan Warohmah serta selalu mendapat bimbingan dari Nya dalam
menempuh kehidupan ini.
Di tempat terpisah Komandan Kodim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Taufan
Widiantoro S.IP mengatakan “ TNI mendukung Pemerintah dan BNN dalam memberantas
narkoba "Tidak ada pilihan lain bagi kita untuk menyatakan perang terhadap
narkoba," katanya. Kodim 0726 Sukoharjo bahkan sudah mengawali memberantas
narkoba Hal tersebut di buktikan dengan
kegiatan yang di lakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng dengan
meggelar tes urin mendadak di Markas Kodim 0726 Sukoharjo pada awal bulan
Agustus 2015 yang lalu. Dari 100 anggota TNI dan PNS yang dites, semuanya
dipastikan negatif mengkonsumsi narkoba. “Awalnya kita hanya melakukan
sosialisasi bahaya penggunaan narkoba kepad seluruh anggota TNI dan PNS jajaran
Kodim selanjutnya setelah berkordinasi dengan BNNP Jateng, secara diam-diam
kita siapkan tes urin kepada semua peserta sosialisasi Hasil tes yang dilakukan
bisa langsung diketahui dalam waktu kurang dari satu jam, dan semua sempel urin
dinyatakan negatif mengandung narkotika mapun semua jenis turunannya. “Kita
berharap selain mendapatkan ilmu dari materi penyuluhan narkoba, anggota TNI
juga bersih dari narkoba terlebih dahulu, tegasnya.