Sabtu (13/02/2016) Ratusan personil
gabungan berseragam Oranye ( SAR, Kodim 0726 Sukoharjo, Polres Sukoharjo , Sat Brimob, Yonif 413/Kostrad , PMI dan Tagana) dibawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo melaksanakan Siaga 1 untuk mengantisipasi bencana alam Banjir yang sewaktu dapat terjadi.
Dalam pelaksanaan Siaga 1 tersebut diisi dengan berbagai latihan penanganan bencana alam sebagai latihan dan penyegaran kembali terhadap anggota yang telah tergabung dalam Penanggulangan Bencana Daerah. Pelaksanaan latihan penanganan banjir dan penyelamatan korban bencana dilaksanakan di Waduk Mulur Bendosari Sukoharjo, yang diikuti ± 150 orang peserta dengan di awali apel bersama yang di pimpin langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ir. Suprapto.
Dalam pelaksanaan Siaga 1 tersebut diisi dengan berbagai latihan penanganan bencana alam sebagai latihan dan penyegaran kembali terhadap anggota yang telah tergabung dalam Penanggulangan Bencana Daerah. Pelaksanaan latihan penanganan banjir dan penyelamatan korban bencana dilaksanakan di Waduk Mulur Bendosari Sukoharjo, yang diikuti ± 150 orang peserta dengan di awali apel bersama yang di pimpin langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ir. Suprapto.
Dalam
pengarahannya Kepala BPDB Sukoharjo mengatakan, dengan kondisi cuaca di wilayah Kab. Sukoharjo
sekarang ini yang mana setiap harinya diguyur hujan dengan kapasitas yang
sangat deras, kita dituntut harus tetap siaga.
Dalam kondisi Siaga saat ini, kita akan melaksanakan latihan bersama dari
berbagai tahapan dalam penanganan korban dan penanggulangan Bencana alam khususnya bencana alam Banjir. Kegiatan ini juga sekaligus untuk mengecek
kembali kesiapan baik, kesiapan personel
maupun kesiapan sarana prasarana dalam menangani bencana alam sehingga diharapkan
apabila bencana alam secara tiba-tiba melanda wilayah Sukoharjo, para personel sudah dapat mengetahui apa yang harus
dilakukan sesuai dengan tugas masing-masing. Personil yang tergabung dalam
tim penangulangan bencana alam dapat mengetahui tugas dan fungsi masing- masig saat terjadi bencana ,
kesiapan masing masing intansi dalam penanganan bencana alam baik sarana maupun
prasarana dalam mengantisipasi dan mengatasi terjadinya bencana alam di wilayah
Kab. Sukoharjo sampai pada penanganan korban bencana alam dan penanganan
pengungsi. kegiatan ini perlu dan harus dilaksanakan untuk mengukur kemampuan
personil dan mengetahui kesiapan masing-masing instansi dalam menanggulangi,
menangani korban bencana alam serta menangani pengungsi apabila terjadi bencana
alam di wilayah.
Sementara itu, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto S.Ip dalam pengarahannya , bahwa penanggulangan dan pemetaan daerah rawan bencana di wilayah Sukoharjo meliputi beberapa wilayah yang di lewati aliran sungai Bengawan Solo antara lain Nguter, Bulu, Tawangsari Sukoharjo,Baki, Grogol, Polokarto, dan Mojolaban.Untuk mengurangi resiko bencana harus dilakukan melalui beberapa tahapan kesiapsiagaan yakni pengorganisasian, sosialisasi, dan pelatihan, penyiapan sumber daya, latihan, evaluasi, tindakan, koreksi. "Hal ini mengisaratkan kegiatan kesiapsiagaan seharusnya tidak pernah berhenti, bagi penanggung jawab peralatan dan bagi kordinato-kordinator lapangan, ini harus dianggap seolah-oleh setiap hari ini akan terjadi bencana, sehingga kita akan siap mengadapi bencana alam yang bias terjadi kapan saja. Tegasnya
Sementara itu, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto S.Ip dalam pengarahannya , bahwa penanggulangan dan pemetaan daerah rawan bencana di wilayah Sukoharjo meliputi beberapa wilayah yang di lewati aliran sungai Bengawan Solo antara lain Nguter, Bulu, Tawangsari Sukoharjo,Baki, Grogol, Polokarto, dan Mojolaban.Untuk mengurangi resiko bencana harus dilakukan melalui beberapa tahapan kesiapsiagaan yakni pengorganisasian, sosialisasi, dan pelatihan, penyiapan sumber daya, latihan, evaluasi, tindakan, koreksi. "Hal ini mengisaratkan kegiatan kesiapsiagaan seharusnya tidak pernah berhenti, bagi penanggung jawab peralatan dan bagi kordinato-kordinator lapangan, ini harus dianggap seolah-oleh setiap hari ini akan terjadi bencana, sehingga kita akan siap mengadapi bencana alam yang bias terjadi kapan saja. Tegasnya
Kesiapan Satuan Kodim 0726
Sukoharjo dalam menghadapi bencana banjir di Kabupaten Sukoharjo ketika musim penghujan tiba menyiapkan 1 SST personil siaga yang siap di gerakan setiap saat. dan latihan
penangulangan bencana alam merupakan bentuk tahapan yang harus di
laksanakan dalam rangka antisipasi dan kesiapsiagaan baik sarana, maupun kesiapan
sumber daya personil agar dapat di implementasikan secara baik dan untuk
mempererat sinergitas kerja sama seluruh stake holders dalam membantu
masyarakat menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam. Kita ketahui bersama
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu daerah yang berpotensi terjadinya
kerawanan bencana alam seperti, angin puting beliung, banjir tanah longsor dan
lain sebagainya.