Rabu (13/01) Keberhasilan Kodim 0726/Sukoharjo dalam mendukung program ketahanan
pangan dan peningkatan target swasembada pangan Nasional serta percepatan tanam di wilayah Kab.
Sukoharjo mendapat kepercayaan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kepecayaan tersebut diwujudkan dengan
memberikan bantuan alsintan yang berupa 5 unit Hand Tractor, 5 unit Indo Jarwo Transplanter,
10 unit Mesin Pompa Air, 1 unit Tractor roda 4 dan 1 unit eksavator (Bego) yang
diterimakan secara bertahap. Hal ini
bertujuan untuk mendukung petani dalam program percepatan tanam dan tanam
serempak di wilayah, sehingga akan terwujud ketahanan pangan yang diharapkan.
Dalam penerimaan Alat Mesin Pertanian
yang telah diterimakan ke Kodim 0726/Sukoharjo dilakukan pendataan mengenai
spesivikasi mesin, jumlah, model, serta nomor yang tertera pada mesin oleh Staf
Logistik demi tertibnya administrasi sebelum dioperasionalkan.
Pada hari Senin (04/01) telah
dilaksanakan sosialisasi kepada seluruh Babinsa dalam cara mengoperasionalkan
alat mesin pertanian (Alsintan) dan masukan dari Babinsa tentang tata cara
pengoperasionalan alsintan di lapangan yang tentunya akan menggandeng dengan Gabungan
Kelompok Petani (Gapoktan) dan Kelompok Petani (Poktan) yang ada diwilayah.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Riyanto,
S.I.P dalam keterangannya menyampaikan Keberadaan Alsintan di Kodim
0726/Sukoharjo adalah untuk membantu petani di wilayah Kab. Sukoharjo dalam
menunjang peningkatan target produktivitas swasembada pangan Nasional dan
percepatan tanam serempak, yang dalam pengoperasionalkannya sepenuhnya
dikendalikan oleh Kodim 0726/Sukoharjo dan bekerjasama dengan Gapoktan dan
Poktan yang ada di daerah, sehingga akan tercipta sinergitas antara petani dan
TNI dan pelaksanaan Program Pembinaan Teritorial (Binter) dapat berjalan dengan
baik. Sesuai Buku Petunjuk Pelaksana Operasional Alsintan Kodim yang telah
diterima dari Pusterad disebutkan Biaya operasional Hand Tractor nantinya
dibebankan kepada Gapoktan/petani pengguna jasa Alsintan, dengan perincian
setiap Hektarnya sebagai berikut 1) Honor tenaga/hari : Rp. 100.000,- 2) BBM : Rp. 140.000,- 3) Pemeliharaan : Rp.
200.000,- 4) Biaya angkut kelokasi PP Rp. 160.000,- s.d 200.000,- (tiap ± 30
Km);
Untuk Traktor roda 4 : 1) Honor
tenaga/hari : Rp. 150.000,- 2) BBM : Rp.
150.000,- 3) Pemeliharaan : Rp. 150.000,- 4) Biaya mobile kelokasi PP Rp. 100.000,-
(max jarak10 Km);
Untuk Indo Jarwo Transplanter
: 1) Honor tenaga/hari : Rp. 100.000,-
2) BBM : Rp. 100.000,- 3) Pemeliharaan : Rp. 100.000,- 4) Biaya angkut kelokasi
PP Rp. 100.000,- (tiap ± 30 Km); dan
Untuk Pompa Air : 1) Honor
tenaga/hari : Rp. 100.000,- 2) BBM : Rp.
100.000,- 3) Pemeliharaan : Rp. 50.000,- 4) Biaya angkut kelokasi PP Rp. 200.000,-
(tiap ± 30 Km), namun hal tersebut
nantinya masih akan dikoordinasikan dengan para Gapoktan/petani sesuai
perkembangan dilapangan, mengingat perbedaan kultur tanah yang ada di wilayah, tegasnya.
Sementara ini kondisi Alsintan
dimanfaatkan untuk kepelatihan para Babinsa jajaran Kodim 0726/Skh yang sudah
terdata dengan instruktur dari Dinas PUdan Dispertan Kab.Sukoharjo, hal
tersebut untuk kesiapan menghadapi masa tanam serta membantu proses percepatan
tanam bagi para petani di wilayah Kab. Sukoharjo.