Senin ( 7/9/15) Untuk mensukseskan program “ Indonesia sehat” Kodim 0726 Sukoharjo mencanangkan program satu
juta jamban. Program sejuta Jamban merupakan program penyediaan sarana sanitasi
jamban sehat (hygiene sanitation) berbasis masyarakat. Serta, meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk stop buang air besar (BAB) sembarangan. Program stop
BAB sembarangan dilakukan melalui kegiatan pembuatan jamban keluarga, jamban
komunal serta penyuluhan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan
pentingnya kesehatan lingkungan.
Dandim 0726
Sukoharjo Letkol Inf Riyanto SIP Dalam sambutannya mengatakan “ Kegiatan program
satu juta jamban yang di laksanakan Kodim mengandeng pelaku usaha maupun
perusahan yang ada di Sukoharjo. Pengusaha/ perusahaan memiliki tanggung jawab
sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) harus bisa memberikan manfaat yang
sistematis bagi masyarakat dan pembangunan sosial. Program ini juga bisa
membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Ada potensi besar untuk
anggaran CSR dari perusahaan swasta yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat upaya
pemerintah mengentaskan kemiskinan dan pembangunan. Sejumlah industri, antara
lain PT Sritex, Konimex, Bati keris, Hartonomall dan PT Typontex telah ikut berpartisifasi menyalurkan dana CSR
untuk program satu juta jamban, saya berharap bisa lebih banyak lagi pihak
swasta yang berpartisifasi , Ada banyak kegiatan CSR yang bisa dikembangkan
pada masa mendatang di daerah. Sebagai contoh, program pemberdayaan bagi
masyarakat setempat dalam bentuk keuangan mikro, peningkatan fasilitas
kesehatan, perumahan, air dan sanitasi, serta pertanian dan kehutanan,” kata
Dandim.
Pada kegiatan kali ini Dandim 0726 Sukoharjo Letkol
Inf Riyanto SIP menyerahkan 183 buah closet jongkok dan 4 jamban komunal kepada
perwakilan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukoharjo Dr. Guntur Subiyantoro mengatakan “Kami sangat
mengapresiasi kegiatan TNI yang mendukung program Dinas Kesehatan salah satunya
program satu juta
jamban yang di laksanakan Kodim untuk keluarga
miskin yang belum punya jamban. Seperti kita ketahui Kabupaten Sukoharjo di
lintasi Sungai Bengawan Solo dan masih banyak prilaku masyarakat kita yang
buang air di sungai. Dari 167 desa baru 25 desa yang di nyatakan bebas dari
buang air besar sembarangan Diharapkan dengan dibangunnya jamban tersebut,
bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kodim 0726 Sukoharjo
selama ini mempunyai potensi menjadi inisiator dan fasilitator pembangunan di
bidang kesehatan dalam prakteknya TNI
telah membuktikan hal tersebut dalam bidang Keluarga Berencana, Pertanian,
Kesehatan dan lain-lain. Program ini berguna untuk meningkatkan
kesehatan lingkungan bagi masyarakat, lingkungan di daerah akan baik dan tidak
tercemar dengan kotoran manusia yang dibuang sembarangan. Hal yang sangat
penting, sebenarnya bagaimana menyadarkan masyarakat agar peduli dengan
kesehatan dan kebersihan lingkungan. Masyarakat harus diberikan penyadaran agar
tidak membuang kotoran secara sembarangan. Dengan adanya program tersebut diharapkan
masyarakat semakin memahami perilaku hidup bersih dan sehat, karena penyebaran
berbagai penyakit akibat lingkungan kotor akan semakin berkurang sehingga akan
semakin meningkatkan produktifitas dan kualitas sumber daya manusia”. tegasnya