Sabtu (28/02) Dandim 0726/Sukoharjo Letkol
Inf Riyanto bersama Asisten II Setda Kab. Sukoharjo Drs. YC. Sriyana, S.Sos,
M.Si, Kaset Koorluh Pertanian dan
Hortikultura Prop. Jawa Tengah, Miyarso, M.Pi, Kadispertan Kab. Sukoharjo Ibu Ir.
Nety Harjianti dan Lurah Sukoharjo Sugiyo, S.Sos melepas burung Dares (Tyto
Alba) di lahan persawahan Kelurahan Sukoharjo dalam kegiatan Sosialisasi dan
pelepasan Burung Dares (Tyto Alba) yang diselenggarakan oleh Karantina
Tyto Alba kelompok Tani Tri Ngudi
Martani Kel. Sukoharjo.
Dandim 0726/Sukoharjo dalam keterangan pressnya menyampaikan harapan mudah-mudahan dengan kita dorong kegiatan ini kedepan bukan hanya disini saja melainkan di beberapa wilayah kab. Sukoharjo yang tentunya diperlukan dukungan dari seluruh komponen masyarakat dan instansi terkait lainnya, dan di Sukoharjo merupakan awal dan jadi pelopor untuk pengembangan Tyto Alba bagi daerah lainnya. Burung Tyto Alba ini di alam liar merupakan predator bagi hama tikus sawah, hal ini sangat menguntungkan para petani. Sehingga pelestarian Piramida, Jaring dan Rantai makanan dalam ekosistem harus kita jaga demi kelestarian alam.
Untuk Kodim sendiri melalui para Babinsanya yang sudah melekat dengan PPL dan petani akan terus mendorong kegiatan para petani demi terwujudnya ketahanan pangan di Sukoharjo. Kita juga akan mendorong munculnya perda tentang larangan berburu satwa dan kelestarian Satwa khususnya Tyto Alba.
Sementara itu dari Kepala Dinas Pertanian Sukoharjo Ir. Netty Harjianti menambahkan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan tentang pengembangan Tyto Alba dan pembuatan karantina permanen serta pembuatan Rubuha di wilayah Kab. Sukoharjo.
Komitmen untuk menjaga populasi Tyto Alba yang sebenarnya populasinya telah banyak berkembang di Kab. Sukoharjo, jadi fungsi karantina untuk merawat burung yang sakit atau kurang sehat,
pengenalan atau adaptasi lingkungan guna menyesuaikan kondisi dan
ekosistem sebelum siap dilepas.