Sabtu (21/2/2015) Banjir
yang merendam ratusan rumah di wilayah Sukoharjo Jum’at (20/2/2015). Memaksa warga
menggungsi ke lokasi yang aman. Pasca banjir warga yang mengungsi sudah mulai kembali
ke rumah mereka masing-masing dan mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur
dan sampah yang terbawa banjir.
Sementara ratusan personel TNI dari Kodim 0726 Sukoharjo, Pramuka,
Pelajar dan ormas ikut membantu
membersihkan fasilitas umum, seperti sekolah, rumah ibadah, dan jalan yang
dipenuhi sampah dan lumpur yang terbawa banjir.
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto SIP menjelaskan “ pengerahan personel TNI dilakukan guna membantu warga dan pemerintah Kabupaten Sukoharjo membersihkan lokasi pascabanjir. Sekitar 150 personel ini kami kerahkan dan sebar di beberapa wilayah guna membersihkan lokasi yang dilanda banjir antara lain Kelurahan Jetis Kecamatan Sukoharjo, Desa Kadokan Kecamatan Grogol, Desa Laban dan Gadingan Kecamatan Mojolaban. Semoga pengerahan personel ini dapat membantu membersihkan dan memulihkan perekonomian warga yang sempat lumpuh.," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir merendam ratusan rumah di wilayah Sukoharjo Jum’at (20/2/2015).
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto SIP menjelaskan “ pengerahan personel TNI dilakukan guna membantu warga dan pemerintah Kabupaten Sukoharjo membersihkan lokasi pascabanjir. Sekitar 150 personel ini kami kerahkan dan sebar di beberapa wilayah guna membersihkan lokasi yang dilanda banjir antara lain Kelurahan Jetis Kecamatan Sukoharjo, Desa Kadokan Kecamatan Grogol, Desa Laban dan Gadingan Kecamatan Mojolaban. Semoga pengerahan personel ini dapat membantu membersihkan dan memulihkan perekonomian warga yang sempat lumpuh.," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir merendam ratusan rumah di wilayah Sukoharjo Jum’at (20/2/2015).
Sementara Kepala Desa Laban Sugiono mengatakan Desa Laban Mojolaban
Sukoharjo menyiapkan anggaran sebesar
Rp10 juta untuk membantu warga yang terkena musibah banjir, bantuan di
belanjakan dalam bentuk barang dan sembako sesuai kebutuhan warga antara lain
beras, mie instan, minyak goring, sarden, susu, selimut, tikar dan kelengkapan
bayi. 220 paket sembako sudah di distribusikan ke masyarakat di bantu personil
TNI dari Koramil 10 Mojolaban.
Babinsa Desa Laban Serda Siswanto menegaskan status siaga darurat
bencana tetap berlaku kendati banjir luapan Sungai Bengawan Solo sudah surut,
Sabtu (21/2/2015). Saat ini warga mulai membersihkan lingkungan dan rumah dari
lumpur agar masyarakat dapat menghuni
kembali rumahnya.
Di lokasi lain warga Desa Jetis Sukoharjo yang rumahnya terendam
banjir akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukoharjo 1 hari
lalu. Meski tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa, tetapi aktifitas
warga menjadi lumpuh.
Puluhan kepala keluarga terkena dampak banjir tersebut. Menurut
Bapak Indri( 40) warga Kampung Pangin RT
002/RW 007, “banjir tersebut rutin terjadi
tiap tahunnya. Tidak adanya saluran pembuangan yang tepat, menjadikan air sulit
untuk surut. Kondisi terparah terjadi di wilayah pangen dengan ketinggian air
mencapai 1 meter lebih, rumah warga Pangin yang terendam 20 unit lebih. Itu belum termasuk rumah yang
dijadikan tempat indekos,” kata lelaki itu. Selain itu banjir juga melanda
Kampung Tambahrejo RT 005/RW 006, Kelurahan Jetis. Ari juga menggenangi
sebagian kecil kampung di dekat Tambahrejo, yakni Kampung Seliran dan Ngemplak.
Keduanya berada di Kelurahan Jetis.
Danramil 01/Sukoharjo yang didampingi Lurah Jetis memimpin langsung
anggotanya yang dibantu dengan Siswa Saka Wira Kartika dari SMK Taman
Siswa Sukoharjo membantu warga dengan ikut membersihkan rumah dari lumpur dan
sampah serta membersihkan selokan yang tersumbat sampah –sampah yang terbawa
saat banjir. dalam keterangannya Kapten Inf Wahono menyampaikan “ penggerahan
personel ini merupakah perintah langsung dari Komando Atas agar membantu
pelaksanaan karya bhakti untuk ikut membersihkan rumah dan lingkungan pasca
meluapnya Sungai Langsur yang menggenangi pemukiman penduduk “Kami menghimbau
warga tetap waspada akan adanya banjir
susulan. Dia menegaskan status siaga darurat bencana masih akan berlaku selama
intensitas hujan masih tinggi, status siap siaga darurat bencana masih
berlaku,” jelasnya.