Kamis
(17/07) Dalam mengawal penyelenggaraan
Pemilu 2014 yang telah memasuki tahapan krusial penghitungan dan pengumuman
hasil pemungutan suara, TNI akan bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok
tertentu yang ingin mengganggu stabilitas nasional dan merusak struktur sosial
yang telah kita bangun dengan susah payah dan pengorbanan ini, bila gangguan
stabilitas itu terjadi, TNI bertekad kuat dengan segala resiko yang terjadi
akan bertindak tegas dalam menyelamatkan masyarakat, bangsa dan negara ini.
Kita
semua berharap pelaksanaan proses Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden hingga
pelantikan presiden terpilih dapat berlangsung dengan tertib, lancar, aman dan
damai.
Untuk
itu, disamping netral dalam pemilu, para prajurit juga harus netral, tegas dan
tidak boleh ragu-ragu, dengan tetap melakukan aksi secara terukur, terkendali
dan profesional dalam mengatasi ancaman dan gangguan, Artinya prajurit TNI tidak boleh pilih kasih,
tidak boleh pandang bulu dalam mengambil tindakan terhadap siapapun yang
berniat mengganggu stabilitas nasional.
Demikian
amanat Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko yang dibacakan Dandim
0726/Sukoharjo Letkol Inf Riyanto, S.I.P selaku Inspektur Upacara pada Upacara
pengibaran bendera Merah Putih 17 Juli 2014 bertempat di Halaman Makodim
0726/Sukoharjo yang diikuti oleh seluruh personel, baik militer maupun PNS
serta anggota Minvetcad 32 Sukoharjo dengan Komandan Upacara Kapten Inf Kurniawan
Jayadi dan Perwira Upacara Kapten Inf Senen.
Setelah
pelaksanaan Upacara dilanjutkan dengan pengarahan kepada seluruh anggota oleh
Dandim 0726/Sukoharjo yang bertempat di depan Gedung Setia Tidar Kodim 0726/Sukoharjo.
(Si.bajaj/Ha)