Selasa (10 Juni) Wakil
Bupati Sukoharjo Drs. H. Haryanto, MM menutup pelaksanaan TMMD Sengkuyung
Tahap I TA. 2014 di lapangan sepak bola Ds. Tangkisan Kec. Tawangsari Kab.
Sukoharjo. upacara penutupan TMMD dengan peserta upacara yang terdiri dari Kodim
0726/Sukoharjo, Brimob, Dalmas Polres Sukoharjo, Satpam, Korpri, PGRI,
Perangkat Desa se Kec. Tangkisan, Linmas, dan Ormas.
Pelaksanaan penutupan TMMD diawali dengan kesenian Tari kuda
lumping kreatif dan tari merak didepan Muspida Kab. Sukoharjo dan tamu undangan
lainnya oleh siswa siswi SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Tangkisan Tawangsari.
Pelaksanaan TMMD tersebut di mulai tanggal 21
Mei s/d 10 Juni 2014 dengan sasaran Pembuatan jalan makadam
sepanjang 1.200 m x 2,5 m, Pemugaran Masjid 1 buah, Pemugaran
Pos Kamling 1 buah, Pembuatan jamban keluarga 3 buah, Pembuatan MCK 2 buah dan
Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni 10 buah yang sebelum dibuka sudah
didahului Pra TMMD mulai tgl 30 April s.d 20 Mei 2014..
Disamping itu masih ada kegiatan sasaran non fisik yang bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, olahraga bersama serta berbagai penyuluhan yang dilaksanakan oleh dinas terkait antara lain : tentang pertanahan, Kamtibmas, Narkoba, Industri kecil, ketrampilan PKK dan pasar murah.
Disamping itu masih ada kegiatan sasaran non fisik yang bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, olahraga bersama serta berbagai penyuluhan yang dilaksanakan oleh dinas terkait antara lain : tentang pertanahan, Kamtibmas, Narkoba, Industri kecil, ketrampilan PKK dan pasar murah.
Sumber dana TMMD Sengkuyung Tahap I ini
diperoleh dari APBD I Rp 230.000.000 dan APBD II Rp 100.000.000, swadaya
masyarakat 20.000.000.
Amanat Gubernur Jawa tengah H Ganjar Pranowo,
SH pada upacara penutupan TMMD yang di bacakan Wakil
Bupati Sukoharjo Drs. H. Haryanto mengatakan TMMD ke 92 di harapkan dapat
berhasil dan berdaya guna bagi peningkatan dan perbaikan kehidupan sosial
masyarakat daerah.
Program TMMD adalah program lintas sektoral
yang melibatkan TNI, Polri, Kementrian/Lembaga pemerintah dan masyarakat yang
di laksanakan secara terpadu dan berkesinambungan dalam upaya membantu
meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah. Proses perencanaan TMMD selalu
di awali dengan melibatkan berbagai Instansi dan masyarakat, serta di susun
melalui sistem “ Bottom-Up Planning” sehingga dapat mewadahi aspirasi dan
kepentingan masyarakat di daerah.
Dalam sasaran fisik yang dilakukan melalui
pembangunan Infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum yang menjadi
kebutuhan masyarakat di daerah akan sangat berguna dalam meningkatkan roda
perekonomian daerah akibat terbukanya isolasi antar desa atau daerah terpencil.
Sedangkan sasaran non fisik diarahkan untuk
mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat desa, guna meningkatkan
kualitas hidup dalam membangun daerahnya sendiri menuju kehidupan sosial yang
lebih maju, sejahtera dan mandiri.
Setelah pelaksanaan upacara di lanjutkan dengan peninjauan pasar
murah, donor darah, peninjauan lokasi pelaksanaan
TMMD dan penanaman pohon.