Rabu (28/5/2014) bertempat di Lapangan
Makorem 074/Warastratama telah dilaksanakan Apel Kebangsaan dengan tema
"Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Tingkatkan Rasa Cinta Tanah Air
dan Wawasan Kebangsaan" dalam rangka memperingati hari Kebangkitan
Nasional tahun 2014 yang diikuti 400 orang peserta.
Apel di pimpinan Kolonel
Inf Bakti Agus Fajari,S.Ip (Komandan Korem 074/Wrt) dan Komandan apel Mayor Kav Wahyudi (Pasi Opsrem 074/Wrt).
Peserta apel terdiri dari 1 SST Denpom IV/4 Ska, 1 SST Yonif 413/Kostrad, 1SST
Kodim 0723/Klt, 1 SST Grup 2 Kopassus, 1 SST Yonif 408/Sbh, 1 SST Kodim
0724/Byl, 1 SST Brigif 6, 1 SST Kodim 0725/Srg, 1 SST Kodim 0726/Skh, 1 SST
Lanud Adi Sumarmo, 1 SST Satdisjan, 1 SST Kodim 0727/Kra, 1 SST Kodim 0728/Wng,
1SST Kodim 0735/Ska, 1 SST Polres Boyolali, 1 SST Den C Brimob Ska, 1 SST
Polres Klaten, 1 SST Polres Sragen, 1 SST Polres Sukoharjo, 1 SST Polres
Karanganyar, 1 SST Polres Wonogiri, 1 SST Polresta Surakarta, Ormas, pelajar dan
pamuka.
Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Bakti
Agus Fajari,S.Ip dalam amanatnya mengatakan bahwa selaku Komandan Korem 074/Wrt
dan pribadi menyambut gembira atas terselenggaranya kegiatan apel ini yang
mengambil tema "Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Tingkatkan Rasa
Cinta Tanah Air dan Wawasan Kebangsaan". Pada tanggal 20 Mei 1908 generasi
muda Indonesia yang dipelopori Dr. Soetomo dan Dr. Wahidin Soediro Hoesodo
membentuk organisasi bernama Boedi Oetomo, yang menancapkan tonggak semangat
kebangkitan nasional, untuk melawan penjajah pada saat itu dan terus bergelora
di hati para pemuda-pemudi kita. untuk menyatukan visi. Kita memiliki sebuah
eksistensi "Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Tanah Air Yakni
Indonesia". Perjuangan terus berkobar dan semakin merata di seluruh
pelosok tanah air dan masyarakat yang kemudian mencapai puncaknya proklamasi 17
Agustus 1945. Setiap tahun kita memperingati hari kebangkitan nasional dengan
berbagai acara seperti yang kita laksanakan ini, melalui apel kebangsaan dalam rangka
memperingati Hari Kebangsaan Nasional. Tentu semua ini dimaksudkan untuk terus
menggugah dan menggelorakan semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme kita
agar tetap hidup dan terjaga dalam hati sanubari masing-masing.
Kepada seluruh elemen masyarakat se Eks Karisidenan Surakarta yang telah mengikuti apel kebangsaan ini saya mengaharapkan supaya dapat memperhatikan dan merenungkan berbagai hal yang dapat melemahkan karakter bangsa, maka sangat relevan apabila dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini perlu mengambil langkah-langkah konkrit guna membangun karakter bangsa.
Pembangunan karakter bangsa setidaknya diarahkan Untuk menjaga jati diri Bangsa, Untuk menjaga keutuhan NKRI, Untuk membentuk masyarakat yang berakhlak mulia, Untuk membentuk bangsa yang maju, mandiri dan bermatabat.
Pembangunan karakter bangsa setidaknya diarahkan kepada 4 (empat) lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat dan lingkungan pemerintah. Pada lingkungan keluar, wahana pembelajaran dan pembiasaan harus dilakukan oleh orang tua terhadap anak sebagai anggota keluarga. Pada lingkungan pendidikan adalah wahana pendidikan dan pengembangan karakter yang dilakukan secara terintegritas oleh para guru. Pada lingkungan masyarakat, wahana pembinaan dan pengembangan karakter melalui keteladanan para tokoh masyarakat dan pada lingkungan pemerintah wahana pembangunan karakter bangsa melalui keteladanan aparat penyelenggara negara dan tokoh-tokoh elit bansa. Melalui upacara ini saya berharap agar visi kebangsaan kita dapat terus terpelihara hingga terwujud masyarakat yang sejahtera, aman dan damai dalam bingkai NKRI.
Kepada seluruh elemen masyarakat se Eks Karisidenan Surakarta yang telah mengikuti apel kebangsaan ini saya mengaharapkan supaya dapat memperhatikan dan merenungkan berbagai hal yang dapat melemahkan karakter bangsa, maka sangat relevan apabila dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini perlu mengambil langkah-langkah konkrit guna membangun karakter bangsa.
Pembangunan karakter bangsa setidaknya diarahkan Untuk menjaga jati diri Bangsa, Untuk menjaga keutuhan NKRI, Untuk membentuk masyarakat yang berakhlak mulia, Untuk membentuk bangsa yang maju, mandiri dan bermatabat.
Pembangunan karakter bangsa setidaknya diarahkan kepada 4 (empat) lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat dan lingkungan pemerintah. Pada lingkungan keluar, wahana pembelajaran dan pembiasaan harus dilakukan oleh orang tua terhadap anak sebagai anggota keluarga. Pada lingkungan pendidikan adalah wahana pendidikan dan pengembangan karakter yang dilakukan secara terintegritas oleh para guru. Pada lingkungan masyarakat, wahana pembinaan dan pengembangan karakter melalui keteladanan para tokoh masyarakat dan pada lingkungan pemerintah wahana pembangunan karakter bangsa melalui keteladanan aparat penyelenggara negara dan tokoh-tokoh elit bansa. Melalui upacara ini saya berharap agar visi kebangsaan kita dapat terus terpelihara hingga terwujud masyarakat yang sejahtera, aman dan damai dalam bingkai NKRI.
Lettu Arm Sahono (Wadan Tim Intelrem
074/Wrt) selaku Perwira apel dalam keterangannya mengatakan bahwa dalam acara apel tersebut juga di laksanakan
penyerahan bendera Merah Putih kepada generasi muda dan pelepasan burung
merpati ke alam bebas. Acara juga di meriahkan dengan pentas kesenian antara
lain Seni tari Jatilan dari Kodim
0723/Klt, Seni tari Topeng dari Kodim 0724/Byl, Seni tari Reog dari Dim
0728/Wng, Seni tari Satrio Watang dari Kodim 0735/Ska, Seni tari Borongsai dari
Yonif 408/Sbh.