Kamis (14/03) Bertempat di Aula Makodim 0726/Sukoharjo sebanyak
135 orang Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Danramil jajaran Kodim 0726/Sukoharjo mengikuti Pembinaan Kesiapan Aparatur Wilayah dan Kemampuan Teritorial TA. 2013 yang dibuka dalam Upacara Pembukaan dengan Inspektur Upacara Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Jimmy Ramoz Manalu.
Dandim
0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Jimmy Ramoz Manalu dalam amanatnya
menegaskan bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan para
Babinsa dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme untuk
menghadapi tugas-tugas yang akan datang yang semakin berat dan kompleks.
Para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik dilandasi
motifasi dan dedikasi yang tinggi guna menambah wawasan, pengetahuan dan
penguasaan keterampilan khususnya di bidang Teritorial.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan tehnologi dewasa ini sangat dinamis dan hampir
setiap saat terjadi perubahan di semua aspek kehidupan yang mengarah
pada modernisasi.
Menghadapi
situasi yang dinamis ini sebagai anggota satuan kewilayahan harus terus
menerus dapat membekali dan meningkatkan kemampuan secara terus menerus
agar mampu melaksanakan tugas di wilayah tanggung jawabnya dengan baik
guna keberhasilan tugas pokok satuan.
Pembinaan
kemampuan dan kekuatan TNI-AD dilaksanakan dalam rangka mendukung
keberhasilan tugas pokok TNI-AD namun tidak dapat dipungkiri kemampuan
TNI-AD tidaklah lengkap apabila tidak didukung
Rakyat, oleh karena itu, Kemanunggalan TNI dan Rakyat merupakan hal
penting yang harus dicapai melalui pembinaan Teritorial.
Mengingat
pentingnya Binter, Pembinaan Teritorial TNI-AD, maka Binter di jadikan
sebagai fungsi utama TNI-AD sehingga kemampuan satkowil perlu pembinaan
secara terarah dan berkelanjutan melalui peningkatan kemampuan dan
kekuatan menuju terwujudnya postur TNI-AD yang profesional, efektif,
efisien dan modern,
Keberhasilan
Binter sangat dipengaruhi oleh kesiapan dan kemampuan aparatur wilayah.
bahwa sistim pemberdayaan wilayah pertahanan darat merupakan Iconnya
TNI-AD. Dimana kita sebagai aparatur/anggota satuan Komando kewilayahan
harus melakukan kegiatan Binter secara bersinergis dengan komponen
lainnya,
Babinsa
merupakan ujung tombak dan panca indera satuan harus menguasai wilayah
sesuai tanggung jawab masing-masing serta sebagai mitra karib yang
potensial, sehingga dapat mempermudah pekerjaan di lapangan. Kepekaan
dan kepedulian mutlak harus dimiliki oleh setiap Babinsa diwilayah dan
selalu dapat mendengar aspirasi masyarakat yang berkembang dan yang
terjadi diwilayah serta dapat melaksanakan deteksi dini, cegah dini,
temu cepat serta lapor cepat terhadap ancaman yang dapat membahayakan
keutuhan bangsa dan Negara.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut merupakan realisasi Program Kerja Kodim 0726/Sukoharjo TA. 2013 dan diharapkan dapat diserap oleh anggota dan selanjutnya dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas di wilayah masing-masing dalam tugas pokok kita sebagai aparat Satuan Komando Kewilayahan, khususnya 5 Kemampuan Teritorial dan 8 Wajib TNI.
Dalam pelaksanaan tersebut seluruh Babinsa menerima materi kegiatan yang meliputi 5 Kemampuan Teritorial yang terdiri dari : Sikap
Teritorial, Metode Binter, Sosialisasi UU RI No. 3 Th. 2002 tentang
Pertahanan Negara, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta pengetahuan
lainnya yang berhubungan dengan Binter.