Minggu (06/01) Akibat curah hujan yang cukup deras pada hari Sabtu Sore hingga malam hari di wilayah Kab Sukoharjo dan Kab. Wonogiri Dk. Nusupan Ds. Kadokan Kec. Grogol terendam air dengan kedalaman 60 cm sampai 1 meter.
Sebanyak ± 250 org warga Rt 03 dan 04 RW V mengungsi di Masjid An- Ni’mah Dk. Nusupan dan untuk warga Rt 01/V sebanyak 60 warga mengungsi di Tanggul Bengawan Solo. Kodim 0726/Sukoharjo mengerahkan 2 unit kendaraan truk ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga, namun warga sendiri saat ini masih belum mau dievakuasi dan bertahan di tanggul Sungai Bengawan Solo sambil menunggu perkembangan.
Sebanyak ± 250 org warga Rt 03 dan 04 RW V mengungsi di Masjid An- Ni’mah Dk. Nusupan dan untuk warga Rt 01/V sebanyak 60 warga mengungsi di Tanggul Bengawan Solo. Kodim 0726/Sukoharjo mengerahkan 2 unit kendaraan truk ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga, namun warga sendiri saat ini masih belum mau dievakuasi dan bertahan di tanggul Sungai Bengawan Solo sambil menunggu perkembangan.
Melihat perkembangan situasi yang terjadi Dandim 0726 Sukoharjo letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu memerintahkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan siaga bencana guna mengantisipasi banjir yang sering terjadi akibat meluapnya sungai bengawan Solo. Berdasarkan laporan perkembangan di lapangan daerah yang paling rawan banjir wilayah Kec. Grogol dan Kec. Mojolaban sehingga pada Minggu dini hari Dandim memerintahkan dan mengerahkan personilnya dengan 2 unit truk ke lokasi banjir untuk membantu warga dan mengevakuasi warga ketempat yang lebih aman.
Banjir juga sempat merendam beberapa wilayah Kab. Sukoharjo antara lain Ds. Kedungwinong, Ds. Kepuh, Ds. Daleman Kec. Nguter, Kel. Jetis Kec. Sukoharjo, Dk. Kesongo Ds. Tegalmade dan Ds Gadingan Kec Mojolaban serta Dk. Lawu Ds. Telukan Kec Grogol dengan kedalaman air rata-rata 60 hingga 80 cm. Disamping merendam ratusan rumah warga banjir juga menggenangi jalan raya Sukoharjo – Wonogiri yang mengakibatkan banyaknya kendaraan roda 2 dan roda 4 mogok.
Hingga Minggu pagi di Kel. Jetis Kec. Sukoharjo tepatnya sekitar PT. Sritex air masih menggenangi pemukiman warga dan jalan raya Sukoharjo – Tawangsari sehingga jalan menuju Tawangsari di tutup dan di alihkan melewati Kel Mandan.
Kepala Ds. Kedungwinong Bpk Ruswiyoko dalam keterangannya
mengatakan bahwa hujan deras pada Sabtu pk 15.30 hingga malam hari
merendam sebagian rumah warganya hingga 50 cm, Banjir terparah di alami warga
Dk Kragilan dan Dk.Krebet yang berdekatan dengan saluran irigasi Sungai
Bengawan Solo terendam hingga 70 cm dan warga mengungsi ketanggul yang berada
di barat dukuh. Banjir mulai memasuki pemukiman warga pada pukul 19.00 Sabtu
malam dan ketinggian air terus bertambah sehingga sempat membuat panik warganya,
menjelang pagi air mulai surut dan warga membersihkan rumah mereka dari lumpur
sisa banjir. Sungai Ambil-ambil dan Sungai jelantah tidak dapat menampung air
hujan hingga meluap ke jalan raya Sukoharjo - Wonogiri membuat kendaraan yang
melintas harus extra hatu-hati. relawan dari SAR dan PMI di terjunkan membantu
anggota Polsek Nguter mengatur lalulintas.