Jum'at (25/01) Danramil 11 Polokarto memimpin langsung anggotanya dalam membantu petani melaksanakan gropyokan tikus di lahan pertanian Ds. Pranan Kec. Polokarto. Kegiatan dilaksanakan bersama-sama para petani dan masyarakat setempat ± 250 orang di lahan pertanian seluas 135 Ha dengan metode Penggalian, pengemposan/pengasapan dan pengairan / di lep pada lubang yang diperkirakan merupakan sarang tikus.
Kepala Ds. Pranan Bp. Haryanto, S.Sos dalam keterangannya menyampaikan pelaksanaan penggropyokan tikus ini merupakan langkah awal dalam menghadapi masa tanam I, karena dinilai sudah banyak gejala-gejala akan banyakan Hama Tikus antara lain dilihat di persemaian warga petani sudah banyak yang diserang hama tikus, sehingga bibit padi yang nantinya akan ditanam banyak yang rusak. Di wilayah desanya terdapat lahan pertanian seluas 135 Ha ini kalau kondisi masa tanam baik dapat diperoleh 7 - 8 ton setiap hektarnya, untuk itu dengan kerjasama antara TNI dan Petani
serta masyarakat di sekitarnya diharapkan dapat mengurangi bahkan
membasmi serangan hama tikus yang ada diwilayahnya. dan saya ucapkan
kepada bapak-bapak dari TNI yang telah sudi membantu mengatasi kesulitan
para petani, paparnya.
Lebih lanjut disampaikan PPL Ds. Pranan Bp. Slamet Riyadi bahwa dengan metode penggropyokan penggalian, pengemposan/pengasapan serta pengairan pada lubang tikus merupakan metode yang paling efektif dan
murah serta hasilnya dapat memuaskan meskipun memakan tenaga yang sangat
besar dibandingkan dengan metode memakai obat atau perangkap. Dari pemerintah sendiri telah mengucurkan bantuan kepada para petani di Ds. Pranan berupa obat dan alat pengemposan/pengasapan yang telah dipakai sekarang ini disamping obat untuk umpan, namun untuk obat umpan masih disimpan di balai Desa setempat dan akan diberikan kepada petani kalau sudah mulai mas tanam, tegasnya
Komandan
Koramil 11 Polokarto Kapten Inf Sutriyono, kegiatan ini juga merupakan tugas dan kewajiban anggota
TNI dan juga sebagai upaya pembinaan teritorial serta sebagai upaya untuk mempertahankan ketahanan pangan di wilayah. Disamping
itu kegiatan ini juga untuk membangun budaya gotong royong yang selama
ini sudah mulai luntur serta untuk menumbuh kembangkan rasa persatuan
dan kesatuan antara TNI dan Rakyat.
Hal senada juga disampaikan Kardi Hardi Wiyono, 62 th dan Bp. Waluyo 61 th, "Kami sebagai petani juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari bapak-bapak TNI, diwilayah kami ini terbagi dalam 4 kelompok petani, dalam kegiatan ini seluruh anggota kelompok dikerahkan. Dengan kehadiran bapak-bapak TNI akan dapat memberikan semangat baru kepada seluruh anggotanya.
Hal senada juga disampaikan Kardi Hardi Wiyono, 62 th dan Bp. Waluyo 61 th, "Kami sebagai petani juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari bapak-bapak TNI, diwilayah kami ini terbagi dalam 4 kelompok petani, dalam kegiatan ini seluruh anggota kelompok dikerahkan. Dengan kehadiran bapak-bapak TNI akan dapat memberikan semangat baru kepada seluruh anggotanya.
Dengan adanya kegiatan tersebut telah berhasil menangkap sebanyak ribuan ekor tikus dan hasil tangkapan tikus itu sendiri dapat dimanfaatkan oleh warga untuk memberi makan ternak lelenya.