Gelombang perubahan demokrasi telah berjalan, akan tetapi masih banyak kekurangan yang harus segera dibenahi bersama bahkan telah dianggap gagal mengemban amanah untuk membawa kesejahteraan bagi rakyat. Demokrasi tidak hanya bisa dilihat dari segi suksesnya pelaksanaan pemilu presiden, pemilukada dan pemilu legislatif yang menghasilkan pemimpin baru dan wakil rakyat baru, tetapi kehidupan masyarakatnya belum sejahtera. Yang terjadi justru demokrasi telah berubah menjadi instrumen akumulasi kemakmuran elit politik bukan menjadi sarana dan alat menjadikan rakyat hidup sejahtera.
Hal tersebut kedepan Parpol harus bisa menjawab pandangan dengan melakukan pendidikan dan pelatihan politik, wawasan dan sifat amanah terhadap kadernya sebelum menjadi wakil rakyat. Setelah proses demokrasi berlangsung dan menghasilkan para pemimpin serta wakil rakyat tugas kita semua selanjutnya adalah menagih janji serta mengawasi program kerja serta visi-misi tersebut apakah sudah dijalankan sehingga makna dari demokrasi untuk menciptakan kesejahteraan, keamanan, keadilan dan kemakmuran dapat dirasakan oleh masyarakat, itu cuplikan materi yang berjudul "Demokrasi mewujudkan Kesejahteraan Rakyat" disampaikan oleh Ibu Utami Dewi Endah Nurhayati.dari anggota KPU Kab. Sukoharjo bagian tehnis penyelenggaran Pemilu
Pasiter Kodim 0726/Sukoharjo Kapten Inf Sarijo yang juga mewakili Dandim 0726 Sukoharjo Letkol
Inf Jimmy Ramoz Manalu menyampaikan materi ceramahnya yang berjudul "Kepemimpinan Santun dan Demokratis" yang dalam penjelasannya mencakup antara lain : Faktor penting dalam kepemimpinan ; Kekuatan dasar kepemimpinan ; Syarat-syarat kepemimpinan ; 5 Prinsip Kepemimpinan ; 11 azas kepemimpinan ; Menguasai prinsip-prinsip kepemimpinan ; Sifat dan Ciri kepemimpinan serta hal-hal yang harus dihindari sebagai seorang pemimpin, juga Integritas dan Karakter seorang pemimpin.
