Selasa (27/3) Kabagrenc Polres Sukoharjo Kompol Sarjiman mewakili Kapolres Sukoharjo memberikan pengarahan di hadapan prajurit Kodim 0726 Sukoharjo dalam rangka mengantisipasi dampak rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi pada 1 April yang akan datang.
Dalam hal ini kerjasama antara Kepolisisn dengan TNI khususnya Polres Sukoharjo dengan Kodim 0726 Sukoharjo maupun dengan Pemerintah Daerah sudah sangat baik dan harus di tingkatkan lagi agar keamanan dan ketertiban di masyarakat lebih terjamin. Kenaikan BBM bersubsidi merupakan pilihan terakhir pemerintah untuk mengamankan kelangsungan pembangunan, Pemerintah terus berupaya mencari solusi yang tepat dan terbaik untuk mengatasi krisis BBM ini.
Kenaikan harga BBM bersubsidi akan berimplikasi pada kenaikan harga berbagai bahan pokok dan kenaikan tingkat inflasi yang semuanya dapat menurunkan daya beli masyarakat. Kebijakan menaikan harga BBM merupakan pilihan yang paling rasional dan harus di ambil pemerintah agar pembangunan nasional tetap berjalan dengan baik.
Untuk mencegah aksi penimbunan BBM bersubsidi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. . Langkah yang diambil Kodim 0726 Sukoharjo sesuai dengan printah Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam amanat pada upacara 17-an yang lalu antara lainLaksanakan langkah-langkah penghematan penggunaan anggaran APBN, menghematan penggunaan BBM, listrik, mencegah penyelundupan dan penimbunan BBM, membantu kelancaran distribusi BBM serta mengawasi kelancaran pemberian bantuan langsung kepada masyarakat kurang mampu. Pelihara dan tingkatkan hubungan kerjasama dan koordinasi yang erat antara angkatan maupun dengan Kepolisian khususnya dalam rangka menyikapi situasi yang berkembang dan membahayakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Rencana pengamanan akan di laksanakan secara bersama-sama lewat patrol gabungan dan penempatan personil Polri dan TNI di sejumlah SPBU di wilayah Kab. Sukoharjo pada H-2 dan H+2 pasca kenaikan BBM bersubsidi.
