Untuk meningkatkan kemampuan prajurit di lingkungan Kodim 0726/Sukoharjo serta untuk merealisasikan Program latihan dalam satuan TA. 2012 sebanyak 135 orang Bintara Pembina Desa (Babinsa) mengikuti kegiatan Bin Siap Apwil dan Puan Ter Dim 0726/Skh selama 2 hari yang dibuka oleh Dandim 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Jimmy Ramoz Manalu pada hari Kamis (15/03)
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Makodim 0726/Sukoharjo dengan materi kegiatan meliputi 5 Kemampuan Teritorial yang terdiri dari : Sikap Teritorial, Metode Binter, Sosialisasi UU RI No. 3 Th. 2002 tentang Pertahanan Negara, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta pengetahuan lainnya yang berhubungan dengan Binter.Dandim 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Jimmy Ramoz Manalu dalam amanatnya menegaskan bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan para Babinsa dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme untuk menghadapi tugas-tugas yang akan datang yang semakin berat dan kompleks. Para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan balk dilandasi motifasi dan didikasi yang tinggi guna menambah wawasan, pengetahuan dan penguasaan keterampilan khususnya di bidang Teritorial.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi dewasa ini sangat dinamis dan hampir setiap saat terjadi perubahan di semua aspek kehidupan yang mengarah pada modernisasi.
Menghadapi situasi yang dinamis ini sebagai anggota satuan kewilayahan harus terus menerus dapat membekali dan meningkatkan kemampuan secara terus menerus agar mampu melaksanakan tugas di wilayah tanggung jawabnya dengan balk guna keberhasilan tugas pokok satuan.
Pembinaan kemampuan dan kekuatan TNI-AD dilaksanakan dalam rangka mendukung keberhasilan tugas pokok TNI-AD namun tidak dapat dipungkiri kemampuan TNI-AD tidaklah lengkap apabila tidakdidukung Rakyat, oleh karena itu, Kemanunggalan TNI dan Rakyat merupakan hal penting yang harus dicapai melalui pembinaan Teritorial.
Mengingat pentingnya Binter, Pem¬binaan Teritorial TNI-AD, maka Binter di jadikan sebagai fungsi utama TNI-AD sehingga kemampuan satkowil perlu pembinaan secara terarah dan berkelanjutan melalui peningkatan kemampuan dan kekuatan menuju terwujudnya postur TNI-AD yang profesional ,efektif, evisien dan modern,
Keberhasilan Binter sangat dipengaruhi oleh kesiapan dan kemampuan aparatur wilayah. bahwa sistim pemberdayaan wilayah pertahanan darat merupakan Iconnya TNI-AD. Dimana kita sebagai aparatur/anggota satuan Komando kewilayahan harus melakukan kegiatan Binter secara bersinergis dengan komponen lainnya,
Babinsa merupakan ujung tombak dan panca indera satuan harus menguasai wilayah sesuai tanggung jawab masing-masing serta sebagai mitra karib yang potensial, sehingga dapat mempermudah pekerjaan di lapangan. Kepekaan dan kepedulian mutlak harus dimiliki oleh setiap Babinsa diwilayah dan selalu dapat mendengar aspirasi masyarakat yang berkembang dan yang terjadi diwilayah serta dapat melaksanakan deteksi dini, cegah dini, temu cepat serta lapor cepat terhadap ancaman yang dapat membahayakan keutuhan bangsa dan Negara.