Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu Pembina Upacara pengibaran Bendera Merah Putih pada hari Senin ( 24/10) di SMU Negeri 1 Polokarto yang di ikuti ± 650 siswa, para guru pengajar dan staf. Upacara juga di hadiri Camat Polokarto Joko Purnomo, Kapolsek Polokarto AKP Apin Sunu S. serta Danramil 11 Polokarto Kapten Inf Suyadi.
Upacara berlangsung dengan hidmat dan para siswa terlihat sangat semangat mengikuti jalannya upacara pengibaran bendera, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu dalam amanatnya mengatakan bahwa para pahlawan pendiri Bangsa Indonesia telah meletakkan dasar Negara Indonesia yang harus di jaga, di laksanakan, di lestarikan, di jiwai dan di hormati oleh seluruh bangsa Indonesia antara lain Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bendera Merah Putih. Oleh karena itu setiap warga Negara wajib menjaga dan memelihara keutuhan NKRI dari segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik dari luar maupun dari dalam negeri. Kita sadari bersama bahwa situasi dan kondisi saat ini diwarnai munculnya krisis kebangsaan di kalangan masyarakat, sebagai komponen masyarakat lembaga pendidikan memiliki peran aktif untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme kepada para siswa lewat kurikulum pendidikan. Hilangkan praktek dan budaya kekerasan dalam lingkungan sekolah maupun di masyarakat khususnya budaya tawuran yang akhir-akhir ini sering terjadi di kalangan anak-anak sekolah.
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Polokarto Maryadi, S.Pd usai melaksanakan upacara mengatakan bahwa kegiatan dan pembinaan terhadap siswa khususnya materi wawasan kebangsaan dan budi pekerti sangat di butuhkan, keterbatasan jam pelajaran tentang wawasan kebangsaan dan budi pekerti di masukan dalam kegiatan exstra kulikuler di sekolah tersebut dalam kegiatan Kepramukaan, PKS dan lainnya, Pihak sekolah juga berharap hubungan kerjasama Kodim 0726 Sukoharjo dalam pembinaan di sekolahnya terus berlanjut. Disamping itu sekolah juga menanamkan disiplin kepada siswanya yang melanggar tata tertib dan peraturan di sekolah tersebut, terbukti saat upacara pengibaran bendera sudah di mulai terdapat beberapa siswa yang terlambat masuk sekolah di kumpulkan di tempat tersendiri untuk mendapatkan pembinaan dan tindakan dari petugas STP2K di sekolah tersebut.